Komisi 3 DPRD Kab Bekasi Bahas Penyerapan dan Efisiaensi Anggaran 2025 bersama Mitra Kerja

Komisi 3 DPRD Kab Bekasi Bahas Penyerapan dan Efisiaensi Anggaran 2025 bersama Mitra Kerja

Rabu, 12 Maret

Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi saat menggelar rapat dengar pendapat bersama seluruh mitra kerja/Dinas, untuk membahas penyerapan dan efisiensi anggaran di tahun 2025.

Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Dalam upaya maksimalisasi kerja pada triwulan pertama, Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi menggelar rapat dengar pendapat bersama seluruh mitra kerja/Dinas, untuk membahas penyerapan dan efisiensi anggaran di tahun 2025.

Rapat kerja komisi 3 tersebut telah berlangsung sejak Senin (10/3) hingga Rabu (12/3) selama 3 hari di ruang rapat komisi DPRD Kabupaten Bekasi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi 3 Jaya Marjaya bersama para anggota komisi 3 lainnya.

"Untuk target efisiansi anggaran di tahun ini, hingga mencapai 7, 5 persen. Sehingga kami sudah rapatkan bersama para mitra kerja komisi 3 yang digelar selama 3 hari sejak Senin kemarin, dan hari ini, Rabu terakhir kita undang dari Dinas Pemadam Kebakaran," ujar Jaya Marjaya kepada suaratopan.com, Rabu (12/3/2025).

"Setiap harinya kita rapat dengan dua Dinas. Senin sampai Rabu ini kita lakukan rapat dengar pendapat dari masing- masing dinas. Sehingga kita tau apa-apa yang harus dilakukan," tambahnya.

Lebih lanjut, Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menerangkan bahwa, efisiensi ini bukan menghilangkan tapi mengalihkan kegiatan kepada kegiatan yang langsung berhubungan dengan kepentingan masyarakat yang menjadi prioritas untuk mendukung keberlangsungan program pusat yang dilaksanakan di daerah.

"Efisiensi anggaran ini akan dialihkan diantaranya, ke Infrastruktur, Pendidikan maupun Kesehatan. Kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat. Untuk capaian saat ini karena baru di triwulan 1, jadi kita tunggu nanti perkembangannya pada triwulan 2. Dan hasil yang dicapai baru ada yang 5 persen ada juga yang baru 4 persen," terangnya. (Adv).  
 

TerPopuler