 |
| Bappeda turun langsung mendistribusikan 8.000 liter air bersih ke masyarakat Karangbahagia, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bencana kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu (4/9/2024). |
Bantuan air bersih tersebut didistribusikan sebagai tindak lanjut rencana aksi setelah ditetapkannya status tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi selama 14 hari, dari 30 Agustus s.d. 12 September 2024.
"Yuk, kita doakan bersama semoga bencana kekeringan ini segera berakhir dan segala upaya yang dilakukan bisa membawa manfaat bagi masyarakat terdampak," ajaknya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Bappeda meninjau secara langsung dua lokasi aliran sungai, yang berada di Pintu Air Talang Cikarang Bekasi Laut (CBL) Kecamatan Cibitung dan Bendungan Srengseng Hilir (BSH) di Kecamatan Cikarang Utara, dalam upaya menindaklanjuti kekeringan lahan pertanian yang dikeluhkan oleh warga masyarakat, pada (31/8).
"Akibat kemarau panjang ditambah adanya permasalahan irigasi pertanian, ribuan hektar sawah warga mengalami kekeringan, sehingga menyebabkan gagal tanam dan gagal panen", ujarnya.
Pemkab Bekasi telah melakukan upaya-upaya dalam mengatasi kekeringan diantaranya :
- Melakukan normalisasi aliran irigasi sekunder dan menyediakan pompa-pompa air dibeberapa wilayah.
- Menambah debit air, agar air dapat mengalir ke beberapa saluran sekunder yang menjadi tumpuan saluran irigasi para petani.
- Mendistribusikan berbagai bantuan bagi masyarakat maupun petani terdampak.
Pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan upaya-upaya maksimal, mengingat kondisi ini bersifat darurat karena menyangkut ketahanan. (Adv).