H. Sholihin, Anggota DPRD Kota Bekasi. |
Anggota dari komisi 4 ini pun mengatakan tingkat pengangguran di Kota Bekasi saat ini semakin tinggi, sehingga dibutuhkan sosok pimpinan daerah yang dapat mensejahterakan masyarakat.
Selain itu, H. Sholihin juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum maksimal, kerawanan sosial terjadi dimana mana, tawuran pelajar dan lain sebagainya.Gus Shol, sapaan akrabnya, menyatakan warga Kota Bekasi harus betul betul memanfaatkan momentum Pilkada 2024 mendatang untuk memilih pemimpinnya yang lebih baik.
“Saya mendapatkan informasi bahwa pengangguran di Kota Bekasi ini sudah meningkat," ungkapnya.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada warga Kota Bekasi pada momentum Pilkada 2024 besok betul-betul harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang baru yang masih fresh dan tidak punya masa lalu dan tidak mempunyai hambatan politik dibelakangnya,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Saat ditemui di kantor DPC PPP Kota Bekasi.“Saya melihat dinamika capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) memasuki triwulan kedua baru mencapai 25%, padahal saat ini sudah memasuki triwulan kedua yang seharusnya sudah 50%.
Jadi target 3 triliun lebih pada triwulan kedua ini masih dikisaran 25% tentu ini akan riskan,” ujarnya.Sholihin mengatakan kalau PAD tidak tercapai maka akan mengganggu belanja daerah.
Oleh itu, ia tidak mau Kota Bekasi ini salah urus.“Kota Bekasi besok harus diselamatkan tentunya oleh pemimpin yang baru yang akan datang yang bisa merubah semua segala aspek, baik aspek pendidikan, aspek kesehatan, anak muda, dan tenaga kerja,”tandasnya.
Beredar rumor, politisi senior PPP ini santer digadang-gadang bakal dipasangkan dengan Ketua DPD PKS, Heri Koswara asal PKS untuk merebut kepemimpinan Kota Bekasi pada perhelatan Pilkada 27 November mendatang. (Adv).