Menurut dia, pemilu yang berkualitas tidak hanya mencakup prosesnya, tetapi juga suasana politik yang tercipta sepanjang kampanye. Karena itu, pemerintah mengajak semua pihak agar menghindari politik yang bersifat destruktif.
“Mari kita mengedepankan argumentasi yang cerdas berbasis fakta, dan berfokus pada solusi, bukan sekadar kritik tanpa dasar. Mari bersama-sama menciptakan suasana politik yang kondusif untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara kita dan daerah tercinta kita Kabupaten Tangerang,” katanya saat membuka forum diskusi politik di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (11/12/2023).
Forum itu menjadi momentum untuk berdialog dan bertukar pikiran serta berkomitmen bersama dalam mendukung pesta demokrasi yang berkualitas, adil, dan damai. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan dari partai politik, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, dan siswa sekolah menengah atas (SMA).
Rudi mengatakan, forum diskusi politik itu mengusung tema “Kampanye Inklusif Mewujudkan Pemilu Damai Berkualitas”. Tema yang dipilih tersebut sangat relevan dan strategis dalam rangka menyambut Pemilu di Tahun 2024 mendatang.
“Dari tema itu kita dapat belajar banyak hal. Inklusivitas mengajarkan kita untuk mendengar beragam suara, menghargai perbedaan pendapat, dan menuntut kita bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama,” terangnya.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Pada Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Sapta Laelani menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan wawasan dan cakrawala politik.
“Pada kegiatan hari ini menghadirkan narasumber dari Ketua KPU Provinsi Banten, Komisioner Bawaslu RI, Periode 2008-2012, Dosen Fakultas Hukum Untirta, Dosen Fisip Untirta, dan Akademi Pemilu dan Demokrasi Kabupaten Tangerang,” jelasnya. (Sarmidi).