Cari Untung yang Signifikan, Diduga Kontraktor Kurangi Volume Aspal

Cari Untung yang Signifikan, Diduga Kontraktor Kurangi Volume Aspal

Minggu, 10 September

Tiga (3) Proyek Pengaspalan, Peningkatan Jalan Lingkungan RT Bolot SMK PGRI Kp. Pekopen RT.004 RW.007 Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan (CV. Raju Brother), Peningkatan jalan lingkungan RT.006 RW.006 jl. Mushollah Baiturohman Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan (CV.Karya Putra Pribumi) dan Peningkatan Jalan Lingkungan Jl.Ardi Firdaus Kp.Kobra RT. 001 RW. 005 Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan (CV. Raju Brother).


Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Proyek pengaspalan yang diselenggarakan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kabupaten Bekasi, secara Penunjukan Langsung (PL) Bidang Permukiman diduga dimanfaatkan kontraktor untuk mencari keuntungan lebih banyak, sehingga kontraktor kerap mengurangi volume aspal secara signifikan.

Seperti halnya, pada tiga (3) kegiatan pengaspalan dengan judul, (satu) Peningkatan Jalan Lingkungan RT Bolot SMK PGRI Kp. Pekopen RT.004 RW.007 Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan (CV. Raju Brother), (dua) Peningkatan jalan lingkungan RT.006 RW.006 jl. Mushollah Baiturohman Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan (CV.Karya Putra Pribumi) dan (tiga) Peningkatan Jalan Lingkungan Jl.Ardi Firdaus Kp.Kobra RT. 001 RW. 005 Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan (CV. Raju Brother).

Dari hasil pemantauan/monitoring tim media, di tiga kegiatan tersebut sangat singnifikan kontraktor telah mengurangi volume aspal khususnya volume ketebalan yang tidak sesuai spesifikasinya.

Pasalnya, diduga kuat, kontraktor di tiga kegiatan pengaspalan tersebut, ditemukan ketebalan aspal rata-rata hanya terdapat 1 centi sampai 4 centi meter, yang diukur dengan menggunakan alat sigmat digital.

Sehingga, pihak Dinas harus bisa melakukan pemeriksaan di tiga pengiriman tonase material aspal yang dikerjakan kontraktor kegiatan yang beralamat RT 001/005, RT006/006 dan Rt004/007, Desa Tambun Kecamatan Tambun Selatan yang telah selesai dikerjakan beberapa hari yang lalu.

Mirisnya lagi, untuk hasil finishing diduga sangat tidak maksimal sehingga terjadinya pengelupasan aspal.

Sementara, Konsultan pengawas Sani saat dikonfirmasi awak media terkait hasil pekerjaan sudah ada yang terkelupas dan volume ketebalan diduga kurang dari spesifikasi, dirinya menjawab, terkait aspal yang rusak akan segera diperbaiki. Dan Sani pun menyebutkan bahwa luasan volume aspal ketiganya masing-masing adalah kurang lebih 520 sampai 580 meter persegi. 

"Kalau masalah ketebalan, nanti kita lihat dihasil coredrill dan dibayar sesuai yang terpasang saja," kata Sani.

Terpisah, Edi selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di Bidang Permukiman, saat diminta tanggapan soal volume ketebalan diduga tidak sesuai spesifikasi, dirinya belum bisa merespon. Dikarenakan nomor WhatsApp yang dihubungi media tidak aktif.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) Yanto Purnomo menilai, proyek yang dikerjakan kontraktor memakai CV. Raju Brother dan CV. Karya Putra Pribumi, pihaknya menduga pengiriman tonase material aspal yang dipesan penyedia tidak sesuai kebutuhan seperti yang tercantum di Rencana Anggaran Belanja (RAB).

"Dengan volume kurang lebih 520 sampai 580 meter persegi di tiga kegiatan itu,  spesifikasi 4 centi menggunakan ATB dan 3 centi untuk lataston jadi untuk kebutuhan yang tergelar kurang lebih 89-91 ton yang harus digelar," jelas Yanto, Sabtu (9/9/2023).

Lalu, lanjut Yanto terkait adanya dugaan pengurangan pengiriman tonase material aspal, di tiga proyek yang dikerjakan kontraktor CV. Raju Brother dan CV. Karya Putra Pribumi, dirinya meminta kepada PPTK untuk mengecek 'invoice' surat jalan pemesanan material aspal yang dikerjakan kontraktor tersebut.

"Jangan hanya bisa duduk manis saja tanpa melakukan tindakan apapun," cetus Yanto.

"Dan kami pun meminta agar Inspektorat dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk memeriksa proyek yang dikerjakan kontraktor CV. Raju Brother dan CV. Karya Putra Pribumi agar jelas penyebabnya dan untuk bahan evaluasi Dinas,” pungkasnya. (Tim).  
 

TerPopuler