Menurut informasi koodinator konsultan pengawas, Asep, dirinya sudah menyarankan pihak kontraktor agar melakukan perbaikan kondisi beton yang retak, namun belum ada info," kata Asep saat dikonfirmasi media melalui pesan WhatsApp Selasa, (20/9/2023).
"Belum mendapat info dari pihak kontraktor untuk perbaikan sampai hari ini (21/9). Saya kirim surat teguran sekaligus perintah untuk perbaikan," ujar Asep.
Saat ditanya perbaikan itu secara teknisnya seperti apa? lebih lanjut Asep menerangkan, untuk yang retaknya parah bila perlu dilakukan pembongkaran dan cor kembali.
"Kalau retaknya biasa saja, kita lakukan grouting/pengisian celah retak dengan cairan semen khusus," jelas Asep.
Menilai hasil pekerjaan belum lama dikerjakan kontraktor sudah terjadi keretakan, Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) Yanto Purnomo mengatakan, seharusnya proyek berjudul Peningkatan jalan lingkungan dikerjakan dengan baik, karena jalan tersebut dibangun dari pajak rakyat dan dipergunakan untuk masyarakat.
"Apalagi rusaknya jalan itu, baru selesai dibangun yang membuat warga merasa kecewa akibat pihak kontraktor bekerja tidak sesuai spesifikasi teknis," ucap Yanto.
Ia pun mengapresiasi langkah kodinator konsultan pengawas bernama Asep, kalau hal itu benar pihaknya mengirim surat teguran kepada kontraktor untuk perbaikan jalan yang retak, itu salah satu bukti nyata.
"Karena pihaknya, diwaktu tandatangan kontrak diberikan tugas pengawasan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPRKPP) harus bekerja secara profesional menjaga kwalitas/kuantitas," ungkapnya.
Diketahui, proyek betonisasi dibeberapa titik lokasi yang sudah terjadi keretakan dikerjakan CV. Samudra. Dengan judul kegiatan Yaitu. (1). Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. Dukuh Kp. Cigebang RT. 002 RT. 002 Desa Cibening Kec. Setu.(2). Peningkatan Jalan Lingkungan Gg. Kunan Kp. Cigebang RT. 001 RW. 002 Desa Cibening Kec. Setu. (3). Peningkatan Jalan Lingkungan Gang Samin Kp. Cigebang RT. 001 RW. 002 Desa Cibening Kec. Setu. (Tim).