Preservasi Saluran Karang Satria - Indoporlen |
Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Pembangunan saluran air menggunakan item U-DITCH di wilayah Karang Satria-Indoporlen, Kecamatan Tambun Utara, dikerjakan kontraktor yang Memakai CV. Karya Duta Persada, kini menjadi perhatian publik.
Saat tim media monitoring ke lokasi kegiatan ditemukan ada beberapa tutup U-Ditch type HD 60×60cm pecah dan patah.
Sementara, Yuda sebagai konsultan pengawas saat dikonfirmasi media terkait tutup U-Ditch yang pecah, ada dugaan dirinya seakan-akan menutupi dan melakukan pembelaan terhadap penyedia.
Menanggapi hal itu, Ketua komunitas Peduli Bekasi (KPB) Yanto Purnomo mengatakan, ini semua dikarenakan lemahnya pengawasan konsultan dan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi.
“Konsultan itu sudah dibayar oleh pemerintah untuk pengawasan, yang notabenenya memakai anggaran APBD, jadi mereka harus bekerja sesuai dengan aturan yang sudah disepakati dalam surat perjanjian kontrak,” terang Yanto, Jumat (7/7/2023).
Lebih lanjut, Yanto mengatakan, bahwa Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, agar melibatkan lembaga Independen guna menguji kualitas mutu material U-ditch proyek saluran air tersebut.
“Seperti Sucofindo perlu dilibatkan untuk menguji mutu kualitas U-ditch, karena Penggunaan material berkualitas rendah pada pembangunan saluran air memang rawan penyimpangan,” ujar Yanto.
Apalagi, tambah Yanto, untuk harga barang yang lebih murah dengan barang pabrikasi, memicu pihak kontraktor mengabaikan spesifikasi pekerjaan.
“Perlu diketahui, terkadang pihak penyedia (Kontraktor) sering ditemukan, diduga memakai Material U-ditch yang lebih murah sampai lokasi biasanya langsung ditanam,” ucapnya.
Maka dari itu, Yanto Purnomo mendesak inspektorat Kabupaten Bekasi agar melakukan pemeriksaan spesifikasi material U-ditch pada pembangunan saluran di Karang Satria-Indoporlen Kecamatan Tambun Utara.
“Mengusut adanya dugaan pemakaian U-ditch tidak sesuai standar, jadi harus dilakukan pemeriksaan hingga tuntas, saya khawatir U-ditch abal-abal akan digunakan pada proyek-proyek saluran yang dibiayai uang negara,” tegas Yanto. (Tim).