Kota Bekasi, SUARA TOPAN - Pengecoran jalan (Betonisasi) di Perumahan Margahayu yang diselenggarakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, diduga lemah pengawasan
Pasalnya, saat awak Media monitor di lokasi pekerjaan yang dikerjakan PT. Jasnet Mayches Mandiri, dengan judul kegiatan Pemeliharaan Kota Bekasi. Jalan Nusa Indah 4 RT. 07 RW. 020. Perumahan Margahayu Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi
terlihat pengawas Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Konsultan hanya duduk dikediaman warga, tanpa mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sedangkan di saat pelaksanaan pekerjaan, para pekerja telah menambakan air ke dalam mobil mixer muatan material beton, diduga nantinya akan merusak kualitas mutu.
Sementara, konsultan pengawas pada kegiatan tersebut Ali saat dimintai keterangan mengenai volume pada kegiatan tersebut mengatakan, sekitar 532 meteran persegi pokoknya ada CCO lagi.
"Lebarnya 3 meter sampai 3,2 meter dan ketebalannya 10 centimeter. Total pengiriman 35 kubikan." kata dia, Senin (23/5/2023).
Menanggapi proyek betonisasi tersebut, Yanto pemerhati pembangunan infrastruktur Kota Bekasi ia menyayangkan dengan proses pekerjaan yang dikerjakan kontraktor tersebut dan menduga adanya unsur kesengajaan pada prosesnya.
"Dengan volume 532 meter persegi dan ketebalan 10 centimeter harusnya sekitar 53,2 kubik material beton yang dituangkan, bukan 35 kubik seperti yang dikatakan konsultan," jelasnya.
Dirinya juga merasa prihatin dengan sikap Dinas dan konsultan pengawas, saat pelaksanaan berlangsung hanya duduk saja, dan jawaban dari konsultan tidak bisa dipahami. Padahal, anggaran pembangunan proyek itu berasal dari uang rakyat," ungkap Yanto
Untuk itu, lanjut Yanto, ia meminta kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DBMSDA Kota Bekasi, agar melakukan pengecekan kelokasi kegiatan yang dikerjakan PT. Jasnet Mayches Mandiri ," tegasnya. (Tim).
Pasalnya, saat awak Media monitor di lokasi pekerjaan yang dikerjakan PT. Jasnet Mayches Mandiri, dengan judul kegiatan Pemeliharaan Kota Bekasi. Jalan Nusa Indah 4 RT. 07 RW. 020. Perumahan Margahayu Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi
terlihat pengawas Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) dan Konsultan hanya duduk dikediaman warga, tanpa mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sedangkan di saat pelaksanaan pekerjaan, para pekerja telah menambakan air ke dalam mobil mixer muatan material beton, diduga nantinya akan merusak kualitas mutu.
Sementara, konsultan pengawas pada kegiatan tersebut Ali saat dimintai keterangan mengenai volume pada kegiatan tersebut mengatakan, sekitar 532 meteran persegi pokoknya ada CCO lagi.
"Lebarnya 3 meter sampai 3,2 meter dan ketebalannya 10 centimeter. Total pengiriman 35 kubikan." kata dia, Senin (23/5/2023).
Menanggapi proyek betonisasi tersebut, Yanto pemerhati pembangunan infrastruktur Kota Bekasi ia menyayangkan dengan proses pekerjaan yang dikerjakan kontraktor tersebut dan menduga adanya unsur kesengajaan pada prosesnya.
"Dengan volume 532 meter persegi dan ketebalan 10 centimeter harusnya sekitar 53,2 kubik material beton yang dituangkan, bukan 35 kubik seperti yang dikatakan konsultan," jelasnya.
Dirinya juga merasa prihatin dengan sikap Dinas dan konsultan pengawas, saat pelaksanaan berlangsung hanya duduk saja, dan jawaban dari konsultan tidak bisa dipahami. Padahal, anggaran pembangunan proyek itu berasal dari uang rakyat," ungkap Yanto
Untuk itu, lanjut Yanto, ia meminta kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DBMSDA Kota Bekasi, agar melakukan pengecekan kelokasi kegiatan yang dikerjakan PT. Jasnet Mayches Mandiri ," tegasnya. (Tim).