Jakarta, SUARA TOPAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang menerima penghargaan nasional Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022, kategori Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai agen perubahan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, kepada Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Berlangsung di Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/12).
Saat diwawancarai, Pj. Bupati Bekasi menyampaikan penghargaan tersebut didasari sebagai bentuk kerjakeras dan kontribusi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam melaksanakan program berbasis pada core value/nilai revolusi mental.
“Pemkab Bekasi satu-satunya di Jabar yang mendapat penghargaan nasional sebagai Kabupaten/Kota penggerak revolusi mental, penialaian didasari berbagai aspek gerakan nasional dari sisi persatuan, integritas, gotong royong, ketertiban, dan pembangunan yang maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa sejauh ini Menko PMK menilai jika Pemerintah Kabupaten Bekasi telah berhasil menyukseskan program-program yang sudah dicanangkan sebelumnya, seperti dibidang peningkatan UMKM, kebersihan, upaya menjaga kerukunan umat beragama, maupun dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Gerakan Nasional Revolusi Mental juga dikatakannya perlu untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa, Dani menjelaskan pemahaman dan kesadaran dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal serta aksi gotong royong dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Manusia harus bisa menjadi karakter yang kuat dan sistematis baik melalui pendidikan formal informal, pengajian-pengajian, aksi gotong royong kebersihan dan kualitas pelayanan publik, itu adalah cara kita untuk membangun karakter Kabupaten Bekasi secara mental,” tandasnya.
Dani berharap, dengan adanya penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai leader dan fasilitator untuk membuka ruang bagi masyarakat dalam membangun kualitas dan komunitas dilingkungannya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, KH. Ma’aruf Amin, mengatakan Anugerah Revolusi Mental sebagai dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas peranan nyata dalam GNRM yang dilakukan oleh berbagai kalangan.
Dirinya berharap, GNRM agar dapat dipahami dan diterapkan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda serta memanfaatkan media sosial dan kanal-kanal digital.
“GNRM sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat atau gerakan komunitas yang melakukan perubahan secara nyata, terukur, inspiratif, dan berkelanjutan,” katanya.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, juga menyampaikan bahwa revolusi mental merupakan unsur masyarakat yang mengangkat nilai-nilai strategis instrumental yang meliputi integritas, etos kerja hingga gotong royong.
Kendati demikian, Menko PMK memberikan apresiasi kepada 34 Provinsi dan 425 Kabupaten/Kota yang telah membentuk gugus tugas daerah. Keterlibatan para pemangku kepentingan dikatakannya menjadi kunci utama dalam perbaikan-perbaikan revolusi mental.
“Kami memberikan apresiasi kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota membentuk gugus tugas daerah yang nantinya ditahun 2023 akan disusul 89 Kabupaten/Kota lainnya.” pungkasnya. (*).