Plt Bupati saat menerima penghargaan secara simbolis oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat, Dedi Sopandi di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (21/3/2022). |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi mendapatkan piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), sebagai Terbaik Kelima, Pemerintah Daerah di Jawa Barat dalam Kinerja Pengelolaan DAK Fisik Tahun 2021 dan Terbaik Kelima, Pemerintah Daerah di Jawa Barat dalam Kinerja Pengelolaan Dana Desa (PDD) Tahun 2021.
Penghargaan itu, diberikan langsung secara simbolis oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat, Dedi Sopandi, kepada Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki. Acara berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (21/3/2022).
Plt. Bupati Bekasi mengucapkan terimakasih kepada DJPb, yang telah menetapkan Pemkab Bekasi sebagai Kabupaten Pengelolaan DAK Fisik terbaik. Dirinya juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya agar bisa terus melakukan perbaikan sehingga mampu mendapat penghargaan terbaik pertama di tahun 2022.
“Saya ucapkan terimakasih kepada DJPb atas penghargaan yang telah diberikan. Mohon arahan dan bimbingan, kami siap menjalankan program-program baik dari pusat dan provinsi. Kami juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapat terbaik pertama nantinya ditahun 2022,” ucapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, kedepannya Pemerintah Kabupaten Bekasi akan merealisasikan keuangan fisik tersebut secara tepat waktu dan tepat sasaran.
“Kami akan memantau dan berusaha untuk merealisasikan hal tersebut secara cepat, tepat waktu dan tepat sasaran sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengatakan DPMD telah melalukan berbagai upaya terkait penyaluran dana desa, yang saat ini dilakukan melalui Internet Banking Coorporats (IBC) BJB, sehingga dapat memudahkan Desa untuk penyalurannya dalam bentuk digital.
“Kami telah melakukan berbagai upaya terkait penyaluran ini, jadi kami putuskan untuk menyalurkannya melalui digital yaitu IBC BJB. Sehingga Desa nantinya tidak usah pergi ke Bank, tapi bisa melalui digital banking,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan akan melakukan berbagai upaya untuk percepatan pencairan dana, salah satunya menjemput bola untuk meninjau langsung ke Kepala Desa dan mempertanyakan kendala yang dihadapi.
“Kami akan langsung menjemput bola, itu salah satu upayanya. Agar kita tahu apa kendalanya sehingga data-data mereka belum masuk.” terangnya. (Adv).