Camat Cibitung, Encun Sunarto (kiri) bersama anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ayub Rohadi (kanan) saat memperlihatkan daftar usulan pada Musrenbang di tingkat Kecamatan Cibitung. |
Cibitung, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang setiap tahunnya digelar untuk mengusulkan/pengajuan pembangunan di Wilayah, kali ini musrenbang tahun anggaran 2023 di tingkat Kecamatan tersebut dilaksanakan secara Virtual.
Musrenbang tingkat Kecamatan Cibitung sendiri berlangsung di aula kantor Kecamatan setempat, pada Selasa (15/02/22), bersamaan dengan dua Kecamatan lainnya yakni, Cikarang Barat dan Tambun Selatan dengan tempat berbeda. Sementara bagi tim monitoring dari Bappeda digelar di Coman Centre Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.
Hal itu dilakukan, guna menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19 yang masih berpotensi adanya penyebaran dan penularan Corona Virus Disease (Covid-19). Namun demikian kegiatan musrenbang tersebut tetap dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Tampak hadir Muspika Kecamatan Cibitung, Anggota DPRD Dapil 2 Kabupaten Bekasi dan para Kepala Desa se- Kecamatan Cibitung.
Camat Cibitung Encun Sunarto mengatakan, aspek infrastruktur menjadi perhatian utama dalam usulan Musrenbang tingkat Kecamatan Cibitung untuk tahun anggaran 2023. Namun, khususnya pada akses jalan di jalur CBL yang kondisinya sangat memerlukan perbaikan.
"Usulan yang paling mendesak adalah akses jalan sepanjang jalur CBL yang kondisinya sangat diperlukan penanganannya. Maka dari itu kita jadikan prioritas agar dapat direalisasikan di tahun 2023," kata Encun.
Encun menjelaskan, Kecamatan Cibitung memiliki jumlah penduduk sebanyak 201.921 jiwa. Sebagian dari mereka sering mengalami banjir tahunan sehingga normalisasi diharapkan menjadi solusi dini untuk mengurangi dampak banjir di permukiman warga.
"Ada 3 aliran sungai besar di Kecamatan Cibitung, diantaranya Sungai Sadang, Sungai Srengseng, dan Sungai CBL. Kita berharap agar dilakukan normalisasi sungai pada realisasi di tahun depan," ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Komisi I dari Dapil 2, Ayub Rohadi yang turut hadir dalam Musrenbang tersebut juga turut mendukung usulan-usulan prioritas yang diajukan oleh pemerintah Kecamatan agar dapat terakomodir dalam program rencana pembangunan daerah.
"Melihat kondisi yang ada, bahwa usulan yang berasal dari masyarakat ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Sarana infrastruktur menjadi penunjang kebutuhan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi secara umum," kata Ayub.
Dirinya juga menyampaikan, permasalahan yang berkenaan dengan sarana infrastruktur dan banjir di Kecamatan Cibitung dapat segera ditangani melalui dinas terkait sehingga roda perekonomian masyarakat dapat berjalan normal, tanpa terkendala oleh kondisi infrastruktur.
"Iya, tadi saya melihat sendiri bagaimana kondisi jalan CBL. Memang benar perlu adanya perbaikan di sana sebab jalur tersebut menjadi akses utama bagi masyarakat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari," ungkapnya.
Secara keseluruhan, Kecamatan Cibitung sendiri mengajukan sebanyak 1.056 kegiatan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang masuk dari 6 Desa dan 1 Kelurahan. (Red).