H. Hasan Basri, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan merespons cepat laporan warga dalam menangani kebakaran, melalui optimalisasi pencegahan, pemadaman dan penyelamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan, untuk mempercepat penanganan darurat yang dilaporkan masyarakat, dan untuk mengurangi kendala jarak tempuh dari tempat kejadian.
Damkar rencananya akan menambah tiga pos, yaitu di Kecamatan Serang Baru, Sukatani, dan di Cikarang Timur (Stadion Wibawa Mukti).
“Penyebab diantaranya tidak tepat waktu ke TKP, makanya saya sudah mengusulkan ada tiga Pos yang akan dibangun, di Serang Baru, di Sukatani dan di Wibawa Mukti” terang Hasan Basri di Kantor Disdamkar, Cibitung Kabupaten Bekasi, Senin (24/01/2022).
Sebelumnya Pos Damkar sudah ada di Mako Kecamatan Cikarang Barat, Babelan, Cikarang Utara (Pilar), Cikarang Selatan, dan Metland Cibitung.
Hasan juga mengatakan, saat ini Damkar Kabupaten Bekasi telah memiliki 21 unit Mobil Pemadam dengan 17 unit untuk memadamkan kebakaran, dan 4 unit untuk suplai tangki, dengan jumlah petugas 3 pleton sebanyak 200 orang.
“Semuanya ada 21 unit, 17 ini mobil yang bergerak ketika ada kebakaran dan 4 unit mobil suplai. Mobil suplai ini mendampingi ketika air tangki mobil pemadam habis. Ya kalau pasukan intinya ada 200 orang, dibagi tiga grup pleton yang terdiri dari 60-70 orang,” ungkapnya.
Selain menangani kebakaran, Damkar Kabupaten Bekasi juga menjalankan fungsi pencegahan, salah satunya, sosialisasi kepada para pelajar.
“Sekarang yang banyak itu permohonan dari anak-anak sekolah. Biasanya kami menerima kunjungan anak-anak sekolah ke sini. Mereka kita perkenalkan seputar mobil pemadam. Tapi karena saat ini pandemi, untuk sosialisasi kita yang datang ke sekolah," katanya.
Hasan Basri menyebutkan, Damkar juga menjalankan fungsi evakuasi atau penyelamatan, pada saat kebakaran, banjir atau korban tenggelam, melalui koordinasi bersama BPBD Kabupaten Bekasi dan Tim SAR.
Selain itu ada juga evakuasi yang dilakukan atas laporan masyarakat, seperti menangani hewan berbahaya, hewan buas dan sejenisnya.
“Ya, Damkar juga membantu warga untuk evakuasi sarang tawon, ular, buaya. Bahkan pada saat bencana banjir, kita juga membantu mengevakuasi warga," tuturnya.
Hasan Basri menjelaskan, selama periode Januari-Desember 2021, Damkar Kabupaten Bekasi telah menangani 146 kejadian kebakaran. Untuk jumlah evakuasi dan penyelamatan sebanyak 300 kejadian, dengan total keseluruhan berjumlah 446 kejadian.
"Kebakaran yang paling banyak terjadi yakni di rumah tinggal 30 kejadian, ruko, toko, gudang 22 kejadian, rumah makan 1 kejadian, pabrik atau perusahaan 5 , kandang 2, bangunan sekolah dan mal 8, gardu listrik korslet 15, bengkel 4, mesin 1, pipa gas 2, kendaraan mobil/motor 1, limbah 24, alang-alang atau kebun kosong 31 kejadian," tandasnya. (Adv/Red).