Hasil kegiatan Pengaspalan di jalan Wahana Bakti, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan - Kabupaten Bekasi. |
Kabupaten Bekasi, SUARA TOPAN - Kegiatan pengaspalan di jalan Wahana Bakti Desa Mangunjaya dan jalan Manunggal Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan oleh CV. Sifa Mandiri yang diselenggarakan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, menuai kekecewaan masyarakat.
Hal itu, disampaikan seorang warga bernama Muhadi yang tinggal di jalan Wahana Bakti menyayangkan sikap dari pihak kontraktor yang mengerjakan pengaspalan di depan rumahnya itu.
"Coba saja perhatikan, kondisi air terlihat tergenang di bagian tengah jalan sehabis hujan, karena waktu itu cuma hanya dipinggir saja yang di tambal, sedangkan yang bagian tengah yang tipis tidak di tambal," ujarnya
"Saya pernah lakukan peneguran ke pekerja, kenapa hanya di pinggir saja yang ditambahkan aspal, namun pihak pekerja sempat mengatakan, ia kita di suruh aspal untuk yang bagian keropos. Masa pinggir tidak keropos malah ditambah terus, seharusnya bagian tengah yang harus ditambal karena tipis," Sambungnya.
Dirinya pun merasa kesal, sebagai masyarakat ia merasa direndahkan dan tidak ditanggapi oleh pihak pengelolah aspal saat melakukan peneguran. "Ini kan jalan umum bukan untuk jalan pribadi saya," ketusnya.
Sementara sebelumnya, Dede Chaerul selaku PPTK di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga Dan Bina Kontruksi (DSDABMBK), saat dimintai tanggapannya mengenai penambahan aspal yang hanya dibagian pinggir dibeberapa titik, sehingga membuat genangan air setelah hujan dan hasil core drill yang didapat pada pekerjaan di jalan Wahana Bakti melalui pesan What’sApp, dirinya tidak merespon.
Terpisah, Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) Yanto Purnomo menyesalkan kinerja pengawasan Dinas dan Konsultan yang tidak melakukan ketegasan, sudah jelas-jelas pekerjaan itu sudah membuat masyarakat merasa kecewa.
Menurutnya, seharusnya pengawas, konsultan dan PPTK turut hadir dalam proses penambahan aspal pada kegiatan di jalan Wahana Bakti Desa Mangunjaya. Sehingga bisa menentukan mana yang perlu atau tidak untuk di tambal.
"Jangan sekedar hanya menunggu laporan dari pihak kontraktor. Apalagi ada keluhan dari masyarakat mengenai pekerjaan tersebut. Karena mereka digaji memakai uang rakyat dan kegiatan tesebut bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Bekasi." ucap Yanto kepada media Rabu, (1/12/2021).
Dengan itu, Aktivis meminta kepada Inspektorat untuk turun tangan agar melakukan pemeriksaan, di dua proyek yang dikerjakan CV. Sifa Mandiri, yakni pengaspalan di jalan Wahana Bakti Desa Mangunjaya, dan pengaspalan di jalan Manunggal Desa Setia Mekar," tegasnya. (Tim/ST).