Jakarta, SUARA TOPAN - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 pada Senin (1/11/2021), sebanyak 4 juta dosis vaksin Sinovac. Kedatangan vaksin tahap ke-110 ini semakin memperkuat ketersediaan vaksin di tanah air dalam rangka upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi nasional.
“Dengan masuknya 4 juta dosis vaksin Sinovac ini, maka total jumlah vaksin yang telah mendarat di Indonesia mencapai 317.494.660 dosis, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menegaskan bahwa dengan kedatangan vaksin terbaru ini, pemerintah memastikan ketersediaan vaksin di Indonesia aman dan mencukupi.
Menurutnya, penguatan stok vaksin akan
sangat berkontribusi dalam mengoptimalkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi nasional.
“Hal ini seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, setiap vaksin jadi yang telah datang, akan secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan
lebih cepat. Begitu pula dengan vaksin yang tiba hari ini,” lanjut Nadia.
Meski demikian, ia juga menekankan, program vaksinasi perlu dukungan penuh dari masyarakat sebagai pelaku sekaligus penerima manfaat upaya proteksi kesehatan. Pemerintah meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat.
“Adapun, bagi yang sudah melengkapi vaksinasi, mari kita dorong dan bantu keluarga, kerabat, tetangga sekitar kita untuk segera divaksinasi. Mari kita juga sampaikan informasi yang benar terkait vaksinasi, agar masyarakat terhindar dari hoaks yang merugikan,” tutur Nadia.
Selain memberikan jaminan ketersediaan stok vaksin, Nadia menuturkan bahwa upaya edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi, juga sangat penting dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi.
“Kami tegaskan sekali lagi, seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” kata Dokter Nadia.
Bersamaan dengan itu, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebagaimana Presiden juga telah mengingatkan meski kecil, namun belakangan ini telah terjadi peningkatan jumlah kasus di Indonesia.
“Hal tersebut hendaknya membuat kita mawas diri dan semakin waspada mencegah proses penularan. Caranya, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, juga upaya-upaya lain seperti mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” pungkas Nadia.
Tercatat total jumlah vaksin yang telah terdistribusi selama Januari - Oktober 2021 adalah 235.598.924 dosis. Dengan rincian sebagai berikut :
● CoronaVac 1 ds : 3.000.000
● CoronaVac 2 ds (melalui Kontrak Pembelian) : 49.568.476
● CoronaVac 1 ds (melalui Hibah) : 10,723,080
● CoronaVac 2 ds (melalui Hibah dari RRT) : 1,999,376
● Covid-19 Bio Farma : 121,091,300
● AstraZeneca (melalui Covax, B2B, dan Hibah) : 28.527.224
● Moderna : 8.000.160
● Sinopharm (Hibah dari Arab Saudi) : 749.502
● Sinopharm RC (Hibah dari RRT ) 2 ds / vial : 170.000
● Janssen : 450.020
● Pfizer : 18.104.580
(Red).