Webinar implementasi Artificial Intelligence (AI) dalam pemeriksan CT Scan Thorax pada klinis Covid-19, di Ruang Command Centre (CC) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Minggu (3/10/2021). |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARA TOPAN - Ketua Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Jawa Barat dr. Sugito Saptonugroho mengatakan teknologi AI memiliki keunggulan dalam pemeriksaan CT Scan yang didalamnya disematkan software bernama Artificial Intelligence (AI) ke alat-alat Radiologi untuk bisa dengan cepat mendeteksi pasien terkit diagnosanya.
“Hari ini terkait webinar Artificial Intelligence dalam pemeriksaan CT Scan Thorax pada klinis Covid-19, kita ingin memperkenalkan software yang bisa mendeteksi secara cepet tidak lebih dari 5 menit, bagi pasien apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak di paru-parunya, setelah dilakukan skrining ke dalam organ yang kita priksa,” kata Sugito pada acara webinar implementasi artificial intelligence (AI) dalam pemeriksan CT Scan Thorax pada klinis Covid-19, di Ruang Command Centre (CC) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Minggu (3/10/2021).
Dikatakannya, AI ini merupakan tekonologi terbaru yang ada di Indonesia dan hanya beberapa rumah sakit besar yang alat CT Scan-nya sudah menggunakan software Artificial Intelligence (AI).
“Teknologi AI ini sebetulnya sangat membatu kami para tenaga medis dalam menegaskan diagnosa dari suatu penyakit, karena teknologi ini tidak hanya bisa mendeteksi pasien Covid-19 saja, tetapi bisa semua penyakit kita deteksi dengan cepat melalui teknologi ini,” tambahnya.
Meski begitu teknologi AI belum bisa mendeteksi pasien Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) karena virus Covid-19 baru bisa di deteksi dengan menggunakan alat ini sekitar 7 sampai 8 hari.
“Kalau untuk yang Artificial Intelligence itu kecerdasan buatan, jadi memang pasien-pasien OTG yang awal sekitar 1 atau 2, 3 hari itu masih belum bisa dideteksi, sehingga memperlukan waktu sekitar 7 sampai 8 hari untuk dideteksi menggunakan alat AI,” terangnya.
Senada Ketua Pari Cabang Kabupaten Beksi, Dona Mulangsi mengatakan, dimasa pandemi Covid-19 gold Standar dalam penegakan diagnosa yaitu dengan menggunakan CT Scan Thorak.
“Kami ingin memperkenalkan alat CT Scan yang sudah disematkan dengan teknologi AI, mengingat di masa pandemi gold standarnya untuk penegakan diagnosa itu dengan CT Torak. Karena di Kabupaten Bekasi ada beberapa Rumah sakit yang sudah menggunakannya pertama RS. Omni Cikarang,” ujarnya singkat. (Yh).