Target Hingga 70 persen Penduduk Tervaksin, Pemkab Bekasi Akan Door to Door

Target Hingga 70 persen Penduduk Tervaksin, Pemkab Bekasi Akan Door to Door

Rabu, 22 September

Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi, para Perangkat Daerah, serta UPTD Puskesmas di Lingkup Kabupaten Bekasi yang berlangsung di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Rabu (22/9/2021).

Cikarang, Kab Bekasi, SUARATOPAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya mengejar target herd immunity hingga 70% penduduk Kabupaten Bekasi tervaksinasi. Dengan salah satu upaya yang dilakukan ialah strategi vaksinasi Door to Door.

Hal itu dikatakan Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi, para Perangkat Daerah, serta UPTD Puskesmas di Lingkup Kabupaten Bekasi. Acara berlangsung di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Rabu (22/9/2021). 


Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi menyampaikan pihaknya telah menerapkan langkah-langkah untuk mencapai target itu, yakni dengan mengembangkan strategi sentra vaksinasi dan gerai vaksinasi.

Kemudian, dirinya mengatakan Pemkab Bekasi akan menggencarkan strategi lainnya, yakni vaksinasi door to door. 


"Saya minta untuk gerai vaksinnya yang masih optimal terus dilanjutkan. Karena sekarang kita sudah mencapai 52%, kita lanjutkan dengan door to door. Semoga dalam satu atau dua minggu ke depan, kita mencapai 70% itu, lalu bisa turun ke level 2," ucapnya. 


Selain itu, upaya-upaya atau kebijakan juga akan diterapkan yakni dengan cara tempat publik akan diwajibkan memasang aplikasi peduli lindungi. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong masyarakat yang belum divaksin agar mau atau segera divaksin. 


"Tentu saja aplikasi pedulilindungi harus lebih diperkuat di mall, pasar dan toko-toko, serta tempat wisata itu nanti akan kita wajibkan memasang aplikasi pedulilindungi agar terget vaksinasi bisa tercapai," ujarnya. 

Dirinya pun menilai bahwa, Pemkab Bekasi sendiri sudah mengalamai kemajuan yang cukup signifikan, dimana untuk dosis pertama sudah mencapai 52%, serta dosis kedua sudah mencapai 48%.

Untuk itu, dirinya juga meminta kepada Dinkes dan UPTD Puskesmas agar dalam menginput data harus lebih diperbaiki kecepatan serta keakuratannya. Hal tersebut dilakukan untuk menyisir, dikarenakan masih ada penduduk yang sudah tervaksin tapi belum terinput datanya. 

"Nanti saya akan tugaskan RT/RW agar berkoordinasi dengan Kepala Desa, untuk mengecek kembali mana saja warga yang sudah divaksin dan belum divaksin agar nanti kita sinkronkan. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu capaian vaksinasi kita meningkat lagi, dan bisa mencapai diatas 50%.” tutupnya. (Yh/Red).  

 

TerPopuler