PTM Akan Digelar, Disdik Kabupaten Bekasi Siapkan Aturan

PTM Akan Digelar, Disdik Kabupaten Bekasi Siapkan Aturan

Rabu, 01 September

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda (kanan).

Kabupaten Bekasi, SUARATOPAN - Kondisi saat ini penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi sudah melandai. Bahkan wilayah ini sudah masuk dalam aglomerasi Level 3.


Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi pun berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka pada 6 September 2021 dengan tetap memenuhi protokol kesehatan.

Persiapan yang dilakukan pertama adalah sosialisasi terhadap seluruh Kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

"Insya Allah, pembelajaran tatap muka akan kita laksanakan pada tanggal 6 September 2021. Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah di Kabupaten Bekasi. Tujuannya agar mereka dapat menyosialisasikan PTM kepada seluruh wali murid," tutur Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda, Rabu (01/09).

Ia menuturkan, dalam pembelajaran tatap muka nantinya hanya sekolah-sekolah yang sudah memiliki izin periksa yang sudah di perbolehkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka. Sebelum mulainya pembelajaran tatap muka, akan melakukan uji coba pada Jumat (03/09) dan Sabtu (04/09).

"Sekolah yang sudah bisa menerapkan pembelajaran tatap muka adalah sekolah yang sudah memiliki syarat daftar periksa diantaranya, tersedianya toilet bersih, ada tempat cuci tangan dengan sabun, termogan, serta dengan tetap menerapkan jarak aman," bebernya.

"Anak-anak pada Jumat dan Sabtu secara bergiliran bisa datang ke sekolah, tapi untuk pelajaran di sekolah belum bisa dilakukan. Senin baru bisa melakukan pembelajaran itu," sambungnya.

Menurut Carwinda, walaupun pemerintah sudah mengizinkan kapasitas tatap muka untuk jenjang SD dan SMP adalah 50 persen, untuk PAUD dan TK akan diberlakukan tiga hari setiap minggunya, dan dalam satu hari tidak boleh lebih dari 2 jam.

"Walaupun belajar tatap muka telah dibuka, jika ada orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk tatap muka maka sekolah harus tetap memfasilitasi belajar dengan menggunakan daring," ujarnya.

Jadi, sambungnya, secara keseluruhan pada tanggal 6 September 2021 tetap akan melaksanakan belajar tatap muka sepanjang memenuhi persyaratan dan bila tidak memenuhi, sekolah belum diizinkan untuk tatap muka serta harus daring.

"Jadi mereka harus juga paham kenapa murid hanya setengahnya yang hadir, kenapa seminggunya cuma sekian hari, kenapa seharinya sekian jam, harapan kita mereka memahami tentang arti dan makna dari keterbatasan yang kita lakukan pada saat ini," tuturnya.

Dia juga meminta pihak sekolah harus menjalankan sesuai aturan, menyiapkan prasarana dan selalu menjaga protokol kesehatan sepanjang di lingkungan sekolah.

"Mari kita berikan pemahaman kepada anak-anak kita bahwa memakai masker itu bukan untuk mempersulit, bukan bikin tidak enak tetapi untuk keamanan dan untuk keselamatan dia fungsinya," terangnya.

"Dan untuk para orang tua murid janganlah anak datang ke sekolah menggunakan kendaraan umum Hal ini karena persoalan penularan kan bisa saja terjadi kalau bisa anak-anaknya di antarkan sama orang yang dipercaya," tandasnya. (Red). 

TerPopuler