Rapat Evaluasi PPKM level 3 secara virtual bersama Kementrian Dalam Negeri, di Ruang Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Selasa, (24/8/2021) |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARATOPAN - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi mengaku akan memaksimalkan kinerja Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi agar bisa mempertahakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 bahkan bisa turun ke level 2.
"Minimal kita dapat mempertahankan posisi level 3, dengan memaksimalkan Satgas Penanganan Covid-19 yang ada dan kami evaluasi tiap seminggu sekali sehingga penurunan dari 3 ke 2 itu bisa kita upayakan terwujud,” ujarnya usai mengikuti rapat evaluasi PPKM level 3 secara virtual bersama Kementrian Dalam Negeri, di Ruang Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Selasa, (24/8/2021).
Menurutnya, dengan adanya penurunan PPKM level ini akan ada kegiatan-kegiatan masyarakat yang dilonggarkan. Untuk itu Satgas Penanganan Covid-19 harus tetap bekerja dan mengontrol kondisi masyarakat sesuai arahan Mendagri.
“Kita lihat diintruksi Mendagri dan untuk upaya menurunkan dari level 3 ke 2 nanti, kita lakukan seluruh kegiatan yang memang wajib dilakukan kita maksimalkan. Saya yakin, kalau seluruh masyarakat mendukung intruksi ini penurunan kasus Covid-19 akan lebih signifikan," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Sri Enny Mainiarti, menyampaikan, untuk menurunkan PPKM level selanjutnya itu harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri, untuk konsisten menjalankan atau mematuhi prokes dan mau untuk divaksin.
"Upaya untuk menurunkan level, kami tetap seperti ini, ada proses yang dikerjakan oleh pemerintah, itu terkait testing, tresing sama vaksinasi. Dan yang paling penting adalah, dari individunya sendiri, bagaimana melaksanakan prokes-nya. Menurut saya untuk menurunkan level ini selain upaya pemerintah, masyarakatnya itu sendiri yang semangatnya harus sama dan vaksinasi harus gak boleh takut lagi, jangan terperdaya dengan pemberitaan hoak terkait vaksin," pungkasnya. (Red).