Beberapa spanduk yang bertuliskan,
1. Kami butuh lahan sarana pendidikan SMP, Tidak Butuh Bau Limbah, Polusi Udara, Polusi Bising.
2. Mendesak PT. RAPP Menyediakan Lahan sarana pendidikan SMP untuk masyarakat Desa Lalang Kabung.
Aksi tersebut dilakukan oleh puluhan masyarakat, meminta agar perusahaan PT. RAPP (Riau Andalan Pulp dan Piper) dapat kiranya membantu untuk menyediakan lahan untuk gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Lalang Kabung, karena perusahaan ini salah satunya berbatasan dengan Desa Lalang Kabung.
Dalam aksi tersebut, turut hadir Ketua BPD (Nanang Helmanto) Ketua Pemuda (Sarifudin S.Ag, Tokoh masyarakat (Erwin Siswandi). LKMD (Nur Aisyah), dan beberapa orang dari perangkat Desa,
Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Lalang kabung, Nanang Helmanto menyampaikan bahwa, aksi damai ini kami lakukan untuk mengupayakan cara, agar kedepan tidak ada lagi anak-anak dari masyarakat kami yang tidak melanjutkan sekolahnya, sehingga angka putus sekolah dapat teratasi, karena itu sangat didambakan dan sangat dibutuhkan sampai ke anak cucu," cetusnya.
Lebih lanjut, pihak BPD Desa Lalang Kabung adalah sebagai penerima keluhan atau aspirasi dari tuntutan masyarakat. dan pihaknya dari BPD Desa Lalang Kabung berhak mendukung dan menyampaikannya.
Menanggapi belum adanya Lahan untuk sekolah SMP, Ketua Pemuda Sarifudin S.Ag, juga menjelaskan, bahwa dari rekan-rekan pemuda sangat mensuport baik dengan adanya rencana pembangunan SMP kelas jauh di Desa Lalang Kabung, karena tahun depan tahun 2022 kita sudah bisa menerima siswa-siswi baru di SMP Lalang kabung.
"Ya.., mudah-mudahan ini menjadi perhatian khususlah dari Perusahaan PT. RAPP dan dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan, kami harapkan semoga terwujud, demi mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Lalang Kabung ini," terangnya.
Kemudian, Salah seorang perwakilan dari tokoh masyarakat, Erwin Siswandi mengatakan, kepada media ini, bahwa kegiatan aksinya pada hari ini, intinya mengharapkan bantuan dari Perusahaan PT. RAPP untuk penyediaan lahan untuk SMP, dan saat ini pihaknya menunggu kedatangan pihak manajemen PT. RAPP untuk menanggapi keluhan dari masyarakat.
Lebih lanjut, dan apabila keluhannya dari masyarakat ini tidak bisa diterima, maka pihaknya akan membuat aksi kembali, akan lebih banyak dari saat ini. "Jadi kami memohon kepada perusahaan, agar dapat merespon dan menindak lanjuti apa permohonan yang telah kami sampaikan kepada perusahaan beberapa minggu yang lalu," tegasnya.
"Jadi kami berharap perusahaan PT. RAPP bisa merespon permohonan kami, sehingga kedepan tidak ada lagi anak-anak desa Lalang Kabung yang putus sekolah, karena desa Lalang Kabung ini adalah salah satu desa yang belum memiliki gedung sekolah SMP. Jadi wajar saja kami melakukan kegiatan aksi ini, karena ini juga demi kepentingan umum," ungkap Erwin jelas.
Salah satu keluhan dari kaum ibu LM (44)th menyampaikan kepada media ini, "Bagaimana kami ini pak, kereta kami cuma satu, kalau suamiku mau kerja ya harus ngantar anak sekolah dulu ke Pkl. Kerinci pak, lagi pula jaraknya jauh pak, kurang lebih 15 km melalui jalan simpang perak," keluhnya.
"Kami sangat bersyukur jika ada gedung SMP dibangun di Desa Lalang Kabung ini, tentu lebih irit biaya yang kami keluarkan dan tidak perlu jauh-jauh lagi bersekolah," harapnya. (Yose).