Rapat Koordinasi (Rakoord) penanganan Covid-19, secara virtual, yang belangsung di Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Minggu (25/7/2021) |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARATOPAN - Dalam rapat koordinasi bersama, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan meminta pengelola Kawasan Industri untuk menyiapkan fasilitas Isolasi Mandiri (Isoman) terpusat bagi karyawannya.
Hal itu disampaikannya, saat memimpin Rapat Koordinasi penanganan Covid-19, secara virtual, yang belangsung di Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Minggu (25/7).
Rapat juga diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pengelola Kawasan, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) se Kabupaten Bekasi.
"Jadi pertemuan ini kita dorong agar disetiap kawasan Industri membuat pusat isolasi terpusat dengan dana gotong royong dari CSR pusat," ungkapnya.
Dalam kontribusi dana CSR perusahaan, akan dikelola oleh Apindo untuk menyelenggarakan pusat isolasi mandiri, sehingga semua karyawan yang ada di kawasan industri tidak lagi isolasi di rumah.
“Kita siapkan paket dana CSR perusahaan, dan terdapat tiga paket dana CSR, yaitu paket 10 Juta, 25 Juta dan 50 Juta per bulan selama 3 bulan kedepan, sesuai dengan kamampuan perusahaan," tuturnya.
Lebih lanjut, selain pusat isolasi diperluas, Pj. Bupati Dani meminta agar vaksinasi dapat dipercepat, agar para pegawai meskipun nanti terpapar karena berinteraksi, sudah mempunyai imunitas mengingat kemungkinan PPKM Darurat akan direlaksasi.
Dalam mempercepat proses vaksinasi, Pj. Bupati menginstruksikan perusahaan untuk membatalkan Vaksinasi Gotong Royong dan beralih ke Vaksin Industri, hal ini bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi.
“Yang sudah terdaftar di Vaksin Gotong Royong bisa cancel dengan cara menyampaikan pembatalannya ke Biofarma, dan beralih ke Vaksin Industri," ucapnya.
Berdasarkan Surat Menteri Perindustrian, akan disiapkan vaksin sejumlah 5 Juta untuk se-Jawa dan Bali. Dengan 50 ribu vaksin per hari, Pemkab Bekasi bertekad ingin menyerap lebih cepat.
"Mulai hari Senin kita identifikasi mana perusahaan yang belum melakukan vaksinasi, kalau belum disiapkan. Jika perusahaan karyawannya diatas dua ribu harus menyiapkan sentra vaksinnya di perusahaannya sendiri, nanti akan dibantu oleh Dinas Kesehatan sebagai tim vaksinator," ucapnya.
Pj. Bupati Bekasi meyakini dengan cara seperti itu akan lebih cepat, jadi sehari bisa puluhan titik vaksinasi di berbagai pusat.
"Perusahaan yang jumlah pegawainya kurang dari dua ribu dapat disertakan dengan beberapa perusahaan lain, membuat satu titik sentra vaksinasi," pungkasnya. (Adv).