PKS Sudah Dibuat Sepekan Lebih, RS Budi Lestari Belum Tangani Pasien Covid-19

PKS Sudah Dibuat Sepekan Lebih, RS Budi Lestari Belum Tangani Pasien Covid-19

Jumat, 16 Juli

Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) anatara Pemkot Bekasi dengan RS Budi Lestari (PT Budi Lestari Abadi)

Kota Bekasi, SUARATOPAN - Rumah Sakit Budi Lestari di Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi merupakan rumah sakit rujukan kasus Covid-19. Bahkan, RS tersebut juga ditunjuk pemerintah setempat sebagai salah satu tempat isolasi mandiri.

Penunjukan RS Budi Lestari menyusul tingginya kasus Covid-19 belakangan ini. Ditunjuknya RS itu diperkuat dengan perjanjian kerja sama (PKS) antara pemerintah Kota Bekasi dengan pihak rumah sakit bernomor 65 tahun 2021 garis bawah  001/PKS-RSBL/VII/2021 tertanggal 7 Juli yang ditandatangi Wali Kota dan pihak PT Budi Lestari.

Dalam surat perjanjian tersebut, disebutkan pihak RS menyediakan segala fasilitas medis dengan jumlah bed sebanyak 180.

Ironisnya, hingga perjanjian itu dibuat di rumah sakit tersebut hingga kini tidak ada satupun pasien terpapar Covid-19 untuk dilakukan isolasi mandiri.

Kondisi itu nampak timpang dengan banyaknya pasien yang harus menempati tenda darurat milik BPBD Kota Bekasi yang sengaja didirikan di RSUD CAM Kota Bekasi karena banyak dari rumah sakit penuh.

Tidak itu saja, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja dikabarkan harus meninggal dunia karena tidak adanya tempat di RS karena penuh. Eka akhir dirujuk ke RS di Tangerang.

Direktur RS Budi Lestari dr Elizabet saat dikonfirmasi membenarkan belum adanya pasien Covid-19. Menurutnya, kondisi tersebut dikarenakan tidak adanya tenaga perawat.

"Yang banyak tenaga Bidan. Untuk perawat kekurangan," katanya saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Fikri Firdaus ketika dikonfirmasi mengaku, bed yang disediakan di RS Budi Lestari bukan 180 melainkan 90.

Menjawab terkait PKS yang telah disepakati, dr Fikri mengatakan itu tidak masalah karena ada batas waktunya.

Adapun kendala yang dihadapi pihaknya hingga belum dioperasikannya RS Budi Lestari sebagai tempat rujukan sambung dia, karena belum adanya tenaga kesehatan.

"Itu kita buat sebagai backup nantinya apabila RSUD dn RSUD Darurat yang di GOR telah penuh," katanya.

Diketahui sebelumnya, pemerintah Kota Bekasi seperti diutarakan Wali Kota setempat, Rahmat Effendi berupaya mengantisipasi lonjakan pasien terpapar Covid- 19.

Salah satunya kata Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi, dengan menyediakan tempat tidur rumah sakit dengan cara memfungsikan RS Budi Lestari menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Penambahan kapasitas tempat tidur juga di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot.

"RS Budi Lestari juga akan kita jadikan pusat rujukan juga ada 180 bed di sana," kata Rahmat di RSUD Kota Bekasi, Sabtu (26/6/2021).

Dia mengatakan, pihaknya juga akan membuka tempat rawat inap isolasi untuk pasien Covid-19 di beberapa tempat agar mempercepat penanganan pasien Covid-19 Kota Bekasi.

"Karena kita ingin mendekatkan jarak (pelayanan kesehatan), jangan orang dari Pondok Melati ke sini, orang dari Bantar Gebang ke sini," katanya. (Sap). 

 

TerPopuler