Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat kegiatan silaturahmi secara virtual dengan Kepala Sekolah se- Kabupaten Bekasi, bertempat di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi |
Cikarang, Kab Bekasi, SUARATOPAN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, berpesan kepada kepala sekolah dan guru untuk dapat mendorong siswa serta orangtua murid agar setiap anak dapat divaksin. Hal itu disampaikannya pada kegiatan silaturahmi secara virtual dengan Kepala Sekolah se- Kabupaten Bekasi, bertempat di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda, Jum'at (30/7/2021).
Dalam sambutannya, Dani menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan meluncurkan program vaksinasi untuk anak berusia 12 tahun keatas. Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) turut diperhatikan dan menjadi tanggung jawab bersama.
"Ini menjadi tugas para guru untuk meyakinkan anak-anak dan terutama orang tuanya, bahwa vaksin aman dan halal, sehingga anaknya mau divaksin. Dan juga KIPI menjadi tanggung jawab kita semua. Jika ada gejala yang muncul, tanggung jawab untuk merawatnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Bekasi menyampaikan, bahwa walaupun proses belajar mengajar masih tetap dijalankan secara daring, dirinya berharap hal tersebut menjadi motivasi bagi para guru dan siswa untuk semakin menguasai teknologi. Karena menurutnya hal tersebut merupakan modal untuk meraih kemajuan di masa depan.
"Sekarang para guru dan murid semakin melek digital. Ini adalah modal yang sangat berharga untuk kita dalam meraih kemajuan masa depan yang lebih baik lagi. Hadapi ini dengan semangat dan motivasi tinggi," ucapnya.
Selain itu, dirinya memastikan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten Bekasi akan tetap cair, meskipun ada penyesuaian. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama untuk menghindari terjadinya penurunan kualitas pendidikan.
"Meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, anggaran BOS akan tetap cair. Tentu harus banyak penyesuaian, tetapi kualitas sarana-prasarana, metode pembelajaran, kurikulum, hingga kesejahteraan SDM harus menjadi perhatian utama," jelasnya.
Di wawancarai di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Carwinda menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan sudah siap untuk melakukan vaksinasi anak di sekolah, dan hanya tinggal menunggu jadwal vaksinasi dari Dinas Kesehatan. Dirinya mengatakan bahwa jumlah vaksin yang disediakan akan dilebihkan, jika ada keluarga dari siswa yang ingin divaksin bersamaan.
"Kami dari Dinas Pendidikan sudah siap untuk vaksinasi yang rencananya akan dilakukan di sekolah, hanya menunggu penjadwalan dari Dinas Kesehatan saja. Mudah-mudahan diberikan jumlah vaksin yang lebih sehingga jika ada orang tua atau kakaknya yang belum divaksin, bisa divaksin sekalian." tandasnya. (Red).