 |
Kab Bekasi, SUARATOPAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) akan memanggil sejumlah kontraktor proyek pembangunan Water Closet (WC) atau toilet sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hal itu, sesuai dalam keterangan surat dengan nomor : R. 555/Lid.01.01/22/04/2021 yang beredar diduga dari KPK. Dan pemanggilan kontraktor proyek pun dilakukan untuk dimintai keterangan soal dugaan korupsi proyek WC di Kabupaten Bekasi pada tahun anggaran 2020.
Menyikapi hal tersebut, Jonly Nahampun, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) mengatakan, pemanggilan tersebut dalam surat KPK dijadwalkan hari Kamis tanggal 22 April 2021, disaat pemanggilan itu, pihaknya akan demo di KPK sebagai bentuk mendukung KPK-RI untuk menuntaskan dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Bekasi.
"Dihari pemanggilan, kami (LAMI) akan demo di KPK sebagai bentuk mendukung penuntasan dugaan korupsi di Kabupaten Bekasi," ungkapnya kepada wartawan di kantor DPP LAMI. Senin (19/4/2021).
Lebih lanjut kata Jonly, pembangunan WC untuk adaptasi kebiasaan baru berasal dari APBD Kabupaten Bekasi 2020. Pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp 198,5 juta, hanya untuk sarana penunjang toilet sekolah. Program pembangunan sarana penunjang pendidikan dengan bentuk kegiatan pembangunan WC di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi itu dilaksanakan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Total toilet yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bekasi berjumlah 488 toilet yang tersebar di sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan anggaran total Rp 96,8 miliar.
"Pembangunan WC urgensinya apa,?, sedangkan banyak sekolah yang tidak layak pakai baik gedung sekolahnya maupun sarana prasarananya," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK bidang penindakan, Ali Fikri ketika di konfirmasi melalui pesawat selularnya hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. (Gun/Red).