Pelalawan, SUARATOPAN - Pasca jebolnya kolam limbah pabrik kelapa sawit perusahaan PT Inti Indosawit Subur di daerah Ukui, tim dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Pelalawan sudah turun ke lokasi kejadian.
Tim yang turun ke lokasi telah mengambil sampel sebanyak lima titik. Sekarang sampel tersebut lagi dianalisa di laboratorium, jelas kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra ST, M.Si saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, pada Jumat (5/2/2021).
Dikatakan Eko, analisa tersebut minimal selama empat belas hari baru keluar hasilnya. Setelah nanti hasilnya keluar dari laboratorium, akan kita ekapos, sebutnya.
Camat Ukui Amri Juarza S.Kom yang dikonfirmasi di kantor Bupati Pelalawan terkait masalah dugaan pencemaran lingkungan hidup atas jebolnya kolam limbah PKS PT. IIS mengaku belum mengetahui.
"Laporan resmi terkait dugaan pencemaran lingkungan tersebut belum ada saya terima. Tapi memang ada beberapa warga yang telah menyampaikan bahwa beberapa anak sungai berubah warna menjadi hitam. Nanti akan saya konfirmasi kepada para kepala desanya," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sejumlah media, bahwa kolam limbah pabrik kelapa sawit milik PT. Inti Indosawit Subur di daerah Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, beberapa hari yang lalu jebol. Akibatnya sejumlah sungai, berubah warna dan ikan pada mati. (Sona).