Pelalawan, SUARATOPAN - Jebolnya kolam limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Inti Indosawit Subur (IIS) di daerah Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup yang begitu hebat. Areal HGU perusahaan tersebut tergenang limbah, dan diduga kuat sebagai penyebab ikan pada mati di beberapa sungai di sekitarnya.
Managemen pihak perkebunan PT. IIS melalui Humas Danton Sitompul ketika dikontak pada Rabu (3/2'2021) menjelaskan, pada tanggal 1 Februari 2021 sekira pukul 02. 00 Wib dini hari, benteng kolam limbah PKS PT. IIS di daerah Desa Bagan Limau Kec. Ukui, jebol. Menurutnya kejadian itu musibah akibat intensitas curah hujan yang tinggi yang turun secara berlebihan pada hari-hari sebelumnya. Sehingga membuat benteng kolam limbah PKS itu jebol dan mengalir ke areal hak guna usaha (HGU) perusahaan sampai ke sungai sekitarnya," ujarnya menjelaskan.
Dikatakan Danton, kejadian itu sudah dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan. Pada tgl 2 Februari 2021, ada dua orang tim dari DLH langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara). Tim dari DLH Kabupaten Pelalawan telah melakukan pemeriksaan terhadap managemen pengelola perusahaan atas jebolnya kolam limbah tersebut.
"Saat kolam limbah itu jebol, limbah cairnya itu merembes ke areal HGU perusahaan, dan mengalir dibeberapa anak sungai di sekeliling pinggir HGU perusahaan. Jadi rembesan dari areal HGU itu masuk ke parit seperti kerajangan sungai kecil, mengakibatkan limbah tersebut mengalir sampai ke sungai-sungai seperti sungai Air Hitam, sungai Pematang dan sungai lainnya," paparnya.
Terkait ikan-ikan yang mati dibeberapa sungai yang diduga keras akibat pencemaran lingkungan hidup oleh jebolnya kolam limbah PKS PT. IIS tersebut, Danton Sitompul mengatakan, "Paling Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan yang paham masalah itu. Soalnya, baik sungai Air Hitam maupun sungai Pematang dan sungai lainnya, sudah mereka telusuri dan telah diambil sampel airnya hingga beberapa jeregen, untuk mereka bawa ke laboratorium mungkin," katanya.
Sejauh ini belum ada nampak dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar. Bagaimanapun namanya kejadian seperti itu harus segera disikapi, karena itu masuk kategori kelalaian dan kealpaan perusahaan, makanya semuanya diperbaiki. Alur-alur atau parit yang ada tembusannya ke sungai sudah dibendung menggunakan alat berat. Dan limbah rembesan-rembesan tersebut diareal HGU perkebunan perusahaan telah disedot pakai mesin robin ke tangki dan dikembalikan ketempat limbah yang sebenarnya, tukas Danton Sitompul.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan Eko Novitra ST, M.Si yang konfirmasi melalui Kasi Pelayanan Pengaduan dan Penegakkan Hukum Lingkungan, Hechi Valentino S.Pi mengatakan, saya bersama dengan pak Kabid Penataan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup Tohaji SP posisinya di Pekanbaru, sebab tadi subuh kami baru pulang, ucapnya.
Disebutkan Hechi, orang Polres Pelalawan juga baru saja menghubungi saya mau turun kelokasi jebolnya kolam limbah pabrik kelapa sawit tersebut. Hechi menyarankan, "alangkah baiknya langsung dengan pak kepala dinas saja konfirmasi, karena tadi pagi beliua sudah menelfon saya juga. Besoklah dikonfirmasi di kantor, karena dokumennya juga ada," ucapnya mengakhiri. (Sona).