Cikarang, Kab Bekasi, SUARATOPAN - Mahasiswi Universitas Pelita Bangsa Bekasi, DN, harus rela menjual pakaian bekas milik orangtuanya, untuk membayar biaya seminar, yang diterapkan oleh pihak Kampus dengan secara paksa sebesar Rp100 Ribu.
DN yang mahasiswi baru ini, menjual pakaian bekas orangtuanya, lantaran orangtuanya sudah tidak bekerja lagi, usai di PHK. Karena pengurangan karyawan di masa Pandemi Covid-19 ini.
"Saya dan mahasiswa lain di paksa bayar uang seminar Rp100 Ribu. Padahal waktu daftar (kuliah, red) gak ada perjanjian itu," ujar dia kepada wartawan.
DN juga merasa kaget atas aturan yang secara tiba-tiba diberitahukan oleh pihak kampus. Pasalnya, jika tidak membayar seminar itu, mahasiswa terancam tidak mendapatkan nilai bagus dan tidak lulus dari Universitas Pelita Bangsa.
"Boleh tanya mahasiswa baru yang lain. Kalau gak ikut tetap wajib bayar. Kalau gak bayar, gak bakal dapat nilai bagus dan gak lulus dari kampus," keluhnya.
Sementara itu, Alumni Universitas Pelita Bangsa Tahun 2020, RK juga membenarkan kegiatan seminar yang membuat mahasiswa terancam secara psikis. Jika tidak membayar acara seminar, nilai mata kuliah apapun akan jelek dan terancam tidak lulus. Meskipun itu seminar biasa saja.
"Seminarnya biasa. Dan seminar yang gak ada mutunya. Tapi wajib bayar. Kalau ga bayar, kita diberitahu gak akan lulus. Itu kan sebenarnya ancaman," tandas dia lulusan Fakultas Ekonomi. (red).