Deklarasi Para Nelayan Pantai Muaragembong |
Muaragembong, Kab Bekasi SUARATOPAN - Banyaknya informasi hoax atau tidak jelas dan ujaran kebencian yang mengancam terjadinya perpecahan di Repubrik Indonesia diantisipasi para nelayan yang berada di Kecamatan Muaragembong, dengan melakukan deklarasi kebangsaan diharapan menjadikan wilayah Kecamatan Muaragembong selalu aman dan damai serta selalu mengedepankan kebersamaan.
Deklarasi itu, berlangsung di Kampung Muara bendera Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa barat. Para nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan Kecamatan Muaragembong ini bertujuan dapat terwujudnya kantibmas yang kondusif.
Adapun tema "Mendukung kebijakan pemerintah dengan menolak segala bentuk kekerasan atau anarkis intelorensi, penyebaran berita hoax dan aksi unjuk rasa demi menjaga keutuhan NKRI tanpa sara, ujaran kebencian dan aksi teror".
Dalam sesi diskusi, para nelayan tersebut terlebih dahulu melakukan diskusi dengan berbagai unsur lapisan masyarakat, termasuk dengan Bimaspol dan bhabinsa yang hadir, sehingga dapat meningkatkan ekonomi para nelayan kedepannya.
Salah satu ketua kelompok nelayan ini, mengatakan sangat respek dan mendukung dilakukannya deklarasi kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari perpecah belahan di kalangan para nelayan yang selama ini hidup selalu dengan kebersamaan dan kerukunan dengan mengedepankan kekeluargaan.
"Seperti inilah kami, yang selalu menjaga kebersamaan dan jauh dari perpecahan, meski kami berada di daerah paling ujung wilayah Kabupaten Bekasi, kami tidak pernah terpancing dengan banyaknya berita hoax maupun ujaran kebencian yang saat ini banyak beredar," tutur Denibo salah seorang ketua kelompok nelayan di pantai Muaragembong.
"Masalah yang saat ini kami hadapi hanya kurangnya bantuan dan perhatian, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, padahal kami selalu mendukung setiap kebijakan yang di lakukan pemerintah," ungkap Denibo.
Wilayah Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Jawa barat, lanjut Denibo, diketehui merupakan daerah dengan perairan yang membentang luas dan sempat menjadi daya tarik Presiden Joko Widodo, karena dua kali mengunjungi wilayah tersebut, saat ini masyarakatnya yang kebanyakan para nelayan dan petani tambak selalu mengedepankan kebersamaan dan saling menjaga antara warga satu dengan warga lainnya.
"Tidak pernah sekalipun kami yang keseharian bekerja sebagai nelayan dan petani tambak saling berselisih atau bersitegang, kerena selalu kami selesaikan dengan kekeluargaan dan kebersamaan," tandas Denibo. (Sas).