Babelan, Bekasi, SUARATOPAN - Struktur Komite di dua SMAN di Babelan tak pernah berganti, para tokoh masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan mendesak agar pihak SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan segera mengganti (restrukturisasi-red) pengurus Komite sekolah tersebut.
Selain itu, mereka (para tokoh masyarakat-red) meminta agar pihak sekolah melibatkan tokoh masyarakat yang berdomisili dekat dengan kedua sekolah tersebut.
Pasalnya, sejak berdirinya dua SMAN milik pemerintah itu, kepengurusan Komite Sekolah belum pernah ada pergantian pengurus atau restrukturisasi.
"Ya, sejak SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan itu berdiri, kepengurusan Komite Sekolah belum pernah tergantikan. Padahal, mereka belum tentu ada anaknya yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut," beber Samsuri salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kamis (3/9/2020).
Menurut Samsuri yang juga selaku Sekretaris LSM Forum Penegak Keadilan (Forpek), dirinya dan sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, sudah melayangkan surat kepada Kepala SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan agar ada restrukturisasi kepengurusan Komite di ke dua SMAN tersebut.
"Kami sudah layangkan surat pada Juni 2020 lalu, tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan," jelasnya.
Pihak sekolah, kata Samsuri, harus melibatkan tokoh masyarakat yang kediamannya berdekatan dengan sekolah tersebut dan orangtua murid yang anaknya mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
"Kami enggak tahu, kalau para pengurus komite di kedua sekolah tersebut mewakili siapa? Orangtua murid kah, atau tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan?" ujarnya seraya bertanya.
Bahkan lanjutnya, sejak awal berdirinya kedua sekolah tersebut, para pengurus komite sekolah belum pernah ada pergantian sampai saat ini.
"Ini sangat luar biasa. Memang kepengurusan Komite Sekolah tidak ada batas waktunya? Apa mereka enggak malu, menjabat sudah belasan tahun?," tandasnya. (ST).
Selain itu, mereka (para tokoh masyarakat-red) meminta agar pihak sekolah melibatkan tokoh masyarakat yang berdomisili dekat dengan kedua sekolah tersebut.
Pasalnya, sejak berdirinya dua SMAN milik pemerintah itu, kepengurusan Komite Sekolah belum pernah ada pergantian pengurus atau restrukturisasi.
"Ya, sejak SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan itu berdiri, kepengurusan Komite Sekolah belum pernah tergantikan. Padahal, mereka belum tentu ada anaknya yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut," beber Samsuri salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kamis (3/9/2020).
Menurut Samsuri yang juga selaku Sekretaris LSM Forum Penegak Keadilan (Forpek), dirinya dan sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, sudah melayangkan surat kepada Kepala SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan agar ada restrukturisasi kepengurusan Komite di ke dua SMAN tersebut.
"Kami sudah layangkan surat pada Juni 2020 lalu, tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak SMAN 1 Babelan dan SMAN 2 Babelan," jelasnya.
Pihak sekolah, kata Samsuri, harus melibatkan tokoh masyarakat yang kediamannya berdekatan dengan sekolah tersebut dan orangtua murid yang anaknya mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
"Kami enggak tahu, kalau para pengurus komite di kedua sekolah tersebut mewakili siapa? Orangtua murid kah, atau tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan?" ujarnya seraya bertanya.
Bahkan lanjutnya, sejak awal berdirinya kedua sekolah tersebut, para pengurus komite sekolah belum pernah ada pergantian sampai saat ini.
"Ini sangat luar biasa. Memang kepengurusan Komite Sekolah tidak ada batas waktunya? Apa mereka enggak malu, menjabat sudah belasan tahun?," tandasnya. (ST).