Festival Batik Kabupaten Bekasi yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) dan dibuka langsung Bupati Bekasi, H. Eka Supria Atmaja, di gedung Graha Pariwisata, Cikarang Timur |
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN -
Membatik merupakan salah satu pembentukan karakter karena mengandung nilai kesabaran, ketelitian, dan kreativitas. Hal itu dikatakan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja pada saat membuka secara virtual Festival Batik Bekasi 2020, yang diadakan di Gedung Graha Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Cikarang Timur, Rabu (23/9/2020).
Bupati meyakini, kegiatan seperti ini tidak hanya seremonial, namun dapat dijadikan momentum untuk optimalisasi dan peningkatan kreativitas masyarakat dalam daya saing sektor kebudayaan.
“Saya percaya bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya satu rangkaian kegiatan seremonial belaka, lebih dari itu, event seperti ini setidaknya dapat dijadikan momentum untuk mengoptimalisasi dan meningkatkan kreativitas dalam mendesain dan mencanting batik pada masyarakat, untuk meningkatkan daya saing sub sektor kebudayaan di Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Bupati juga berharap, agar masyarakat dapat melestarikan dan menjaga warisan budaya Batik Bekasi.
“Saya berharap kita semua selain mampu menjaga warisan budaya batik, juga dapat mempromosikan budaya batik khas Kabupaten Bekasi kepada seluruh masyarakat yang ada di lingkungan kita,” ucapnya
Kepala Dinas Pariwisata, Encep S. Jaya mengatakan, festival tersebut diadakan selama dua hari yakni 23-24 September 2020, meliputi penyelenggaraan pameran Batik Bekasi dari UMKM binaan Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Bekasi, serta Lomba Desain Batik dan Lomba Mencanting Batik.
“Untuk Lomba Desain diikuti oleh 13 orang, sedangkan Lomba Mencanting Batik yang diikuti oleh 36 orang. Peserta yang mengikuti lomba tidak hanya dari masyarakat Kabupaten Bekasi, tetapi juga terbuka untuk masyarakat luar Kabupaten Bekasi. Kita harapkan Batik Bekasi pamornya tidak hanya di dalam Kabupaten Bekasi, tetapi dapat mem-booming hingga luar Kabupaten Bekasi,” katanya.
Sugih, salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Festival Batik kali ini berharap festival ini dapat menjadikan masyarakat gemar memakai batik khas Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan ini menjadi peluang dan membuat masyarakat gemar memakai batik khas Kabupaten Bekasi,” harapnya.
Pembukaan festival tersebut diawali dengan pembacaan doa dan Tari Kreasi Sunda Bekasi dari Sanggar Stela Project.
Terpisah, Dewan Pembina Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Rakyat Bersatu (BARATU) Alex Santoso mengapresiasi kegiatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi yang mengangkat kearifan lokal walaupun dalam kondisi pandemi.
“Ini perlu di contoh yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata walaupun kondisi pandemi covid-19,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, Dengan keadaan pademi Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata mampu berbuat terobosan-trobosan untuk mendongkrak pengrajin batik di wilayah Kab Bekasi.
”Ini patut mendapat apresiasi sehingga ekonomi diharapkan bisa bangkit kembali biarpun pangsa pasar menurun akibat pademi,” katanya.
Dirinya berharap, Dengan adanya Festival ini bisa membantu para pengrajin batik untuk semakin menyebarkan kearifan lokal Kabupaten Bekasi ke daerah luar.
“Yang terpenting momen kegiatan ini tetap melaksanakan protokoler kesehatan,” tandasnya. (YH/Adv).