Pelalawan - Riau, SUARATOPAN.COM - Ketua umum PPWI (persatuan pewarta warga indonesia) Wilson Lalengke menyelenggarakan Diklat secara virtual atau daring pada Kamis (9/7/2020).
Peserta Diklat jurnalistik secara daring itu diikuti oleh sejumlah wartawan dari berbagi daerah. Dalam pelatihan jurnalitik tersebut, Wilson Lalengke mengajarkan teknik bahasa indonesia yang baku.
Dalam kesempatan itu Wilson Lalengke menyampaikan, bahwa PPWI berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan cara mengadakan pelatihan jurnalistik bagi pewarta.
"Maka pada hari ini PPWI mengadakan Diklat online secara virtual atau daring. Keuntungan pelatihan jurnalitik online ini adalah, luasnya jangkauan dan fleksibilitas waktu dan tidak terbatasnya tempat, karena pelatihan dilakukan melalui via zoom dan aplikasi WhatssAp grup," ujarnya.
Diklat (pendidikan dan pelatihan) jurnalistik ini diadakan oleh PPWI guna meningkatkan kemampuan para jurnalis dalam berbahasa indonesia yang baku baik secara lisan maupun tulisan. Sebab berbahasa indonesia yang baku mutlak harus dikuasai oleh setiap pewarta, tukasnya.
Dikatakannya, Diklat Jurnalistik online ini diselenggarakan dalam rangka mengisi kekosongan skill atau meningkatkan keahlian dalm berhasa Indonesia bagi para pewarta. Sebab dalam setiap berita yang disajika dihadapan publik, harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku, jelasnya.
Ketua umum PPWI itu juga menambahkan, selain mengajarkan menggunakan bahasa Indonesia yang baku, dalam Diklat itu peserta juga diajarkan menulis berita dan mengunggah secara langsung, imbuhnya. (Sona).
Peserta Diklat jurnalistik secara daring itu diikuti oleh sejumlah wartawan dari berbagi daerah. Dalam pelatihan jurnalitik tersebut, Wilson Lalengke mengajarkan teknik bahasa indonesia yang baku.
Dalam kesempatan itu Wilson Lalengke menyampaikan, bahwa PPWI berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat dengan cara mengadakan pelatihan jurnalistik bagi pewarta.
"Maka pada hari ini PPWI mengadakan Diklat online secara virtual atau daring. Keuntungan pelatihan jurnalitik online ini adalah, luasnya jangkauan dan fleksibilitas waktu dan tidak terbatasnya tempat, karena pelatihan dilakukan melalui via zoom dan aplikasi WhatssAp grup," ujarnya.
Diklat (pendidikan dan pelatihan) jurnalistik ini diadakan oleh PPWI guna meningkatkan kemampuan para jurnalis dalam berbahasa indonesia yang baku baik secara lisan maupun tulisan. Sebab berbahasa indonesia yang baku mutlak harus dikuasai oleh setiap pewarta, tukasnya.
Dikatakannya, Diklat Jurnalistik online ini diselenggarakan dalam rangka mengisi kekosongan skill atau meningkatkan keahlian dalm berhasa Indonesia bagi para pewarta. Sebab dalam setiap berita yang disajika dihadapan publik, harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku, jelasnya.
Ketua umum PPWI itu juga menambahkan, selain mengajarkan menggunakan bahasa Indonesia yang baku, dalam Diklat itu peserta juga diajarkan menulis berita dan mengunggah secara langsung, imbuhnya. (Sona).