Ketua DPC PDI Perjuangan Soleman bersama pengurus saat mempersiapakan paket sembako yang akan dibagikan |
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi memberikan 11200 paket sembako, pada Jumat (15/5/2020) hingga Sabtu (16/5/2020), kepada pengurus PDI Perjuangan di tingkat kecamatan (PAC), tingkat desa (Ranting), tingkat RT/RW (Anak Ranting), relawan Rieke Diah Pitaloka (RDP) dan simpatisan partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman mengatakan, pemberian paket sembako kepada pengurus partai dan relawan sebagai bentuk kepedulian partai, untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid19).
"Instruksi dari Ibu Megawati sebagai Ketua Umum, agar seluruh anggota partai tetap dirumah dan melakukan pencegahan penyebaran virus corona," kata Soleman kepada wartawan.
Soleman mengatakan, paket sembako yang diberikan kepada pengurus dan simpatisan partai, sebagai bentuk instruksi dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Apalagi, paket sembako tersebut mendapat dukungan dari Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.
"Kami mengadakan paket sembako ini secara mandiri. Ada sumbangan dari Fraksi DPRD Kabupaten Bekasi serta yang paling banyak menyumbang Ibu Rieke Diah Pitaloka," ujarnya.
"Kemudian paket sembako ini juga ada diberikan ke Asosiasi Buruh, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi dan para relawan," tambah dia.
Soleman yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini memaparkan, selain untuk para pengurus. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi juga, sedang menyiapkan 14 Ribu paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat.
"Sebelumnya juga kita sudah membagikan ke masyarakat beberapa pekan lalu sebanyak 25.000, untuk lusa (Senin 18 Mei, red) kita akan membagikan belasan ribu paket sembako lagi untuk masyarakat," jelas dia.
Pria berkacamata tersebut juga mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, agar mematuhi kebijakan pemerintah untuk tetap dirumah. Sehingga, masa Pandemi Covid19 ini dapat berlalu secara cepat.
"Kita mengharapkan masyarakat tetap di rumah, agar semua ini dapat terlewatkan dan kita bisa kembali beraktivitas dengan normal," pungkasnya. (ST/red).