Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Maman Firmansyah) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi. |
Cikarang Pusat, SUARATOPAN - Dalam penanggulangan maupun pencegahan menyebarnya virus corona (COVID 19) di wilayah Kabupaten Bekasi, diharapkan Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN diprioritaskan mendanai kegiatan masing-masing Desa dalam masa pademi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Bekasi Maman Firmansyah. Pihaknya kembali menegaskan, bahwa anggaran tahap 1 yang memang telah dapat dicairkan oleh Desa, agar menggunakannya sesuai kebutuhan di masing-masing Desanya.
"Kita prioritaskan anggaran tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19 dimasa pandemi sekarang ini, walaupun
kebutuhan dimasing-masing Desa dilihat berbeda, Desa harus menggunakannya sesuai kebutuhan dan sesuai zona," tutur Maman Firmansyah kepada SUARATOPAN.COM. Rabu (8/4) diruang kerjanya.
Diterangkan Maman, Jumlah Desa yang memang sudah bisa dicairkan kurang lebih sejumlah 149 Desa. Kemudian selebihnya menyusul.
"Awalnya 36 lalu 113 total jadi jumlahnya 149 Desa sudah bisa dicairkan, selebihnya menyusul," ungkapnya.
Dirinyapun menjelaskan, dalam rangka percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran wabah virus corona, pihaknya telah memberikan surat edaran ke Desa-Desa sebelumnya. Sehingga upaya tersebut baik dari Pemerintah Pusat, Jawa Barat dan ditindaklanjuti Pemda Bekasi, yang kemudian harus dilakukan Desa dalam upaya tersebut bisa maksimal.
"Oleh karenanya, kami kembali mehimbau agar masing-masing Desa melakukan kegiatan ini dan dapat dilakukan secara maksimal sesuai kebutuhan dalam rangka penanggulangan maupun pencegahannya. Sehingga secara bersama-sama kita dapat memutus mata rantai penyebaran COVID 19 ini," tandasnya. (YH/Sas).