Guru bersama Bimaspol, saat melihat keadaan banjir yang makin tinggi di SDN Bojongsari 04, Jln. Cipayung, Desa Bojongsari, Kec. Kedungwaringin. Rabu (26/2/2020) |
Kedungwaringin, Bekasi, SUARATOPAN - Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bekasi ditahun 2020, tepatnya pada 25 Februari kemarin hingga sekarang (26/2/2020), masih menenggelamkan sarana pendidikan (gedung/ruang kelas) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongsari 04. Banjir tersebut telah menjadi penghambat bagi siswa-siswi untuk belajar dan merusak sarana prasarana (aset) penunjang pendidikan tersebut.
Diketahui, SDN Bojongsari 04 yang terletak di jalan Cipayung Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin sampai saat ini, terhitung kurang lebih dua hari sejak kemarin, keadaan air yang diduga berasal dari luapan kali Citarum dan Cibeet tersebut, belum juga terlihat surut. Sehingga dikawatirkan akan merusak sarana prasarana (aset) penunjang pendidikan dan menjadi trauma para pelajar maupun guru disetiap musim penghujan.
Terlihat banjir yang dialami SDN Bojongsari 04 hamprir meutupi atap sekolah |
"Kita rasakan banjir ini menghantui, sebab hampir setiap tahunnya sekolah kami kebanjiran tapi ga sampai seperti skarang ini, sampai atap," terang Amih Suarsih selaku Kepala Sekolah, saat dikonfirmasi SUARATOPAN.COM. Rabu (26/2).
Dijelaskannya, banjir didua tahun terakhir ini, hingga mencapai atap (genting). Sebelumnya hanya banjir biasa, sehingga pihaknya tidak sempat sampai menyelamatkan aset (buku-buku, aministrasi sekolah, ATK dan lainnya) yang ada di dalamnya.
"Kita gak nyangka akan besar begini, biasanya banjir biasa, jadi belum sempat kita amankan aset," ungkapnya.
Pihaknya berharap, Pemerintah dapat segera mewujudkan pembangunan bertingkat SDN Bojongsari 04 tersebut, sehingga pihaknya akan menempatkan aset sekolah pada bangunan lantai dua.
"Ya,..!! harapan kami sih,..!! mohon agar direalisasikan Tahun 2020 ini untuk pembangunan gedung tingkat 2 lantai. Agar kami tempatkan aset sekolah di lantai atas," harapnya mengakhiri. (Selamet/TPN).