Cikarang Utara, SUARATOPAN.COM -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi peringati Nuzulul Qur’an tingkat Kabupaten Bekasi 1440 H/2019 M. yang selanjutnya memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa, serta bantuan untuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Mesjid Al-Furqon, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri unsur Muspida, para Camat, alim ulama, serta tokoh masyarakat se- Kabupaten Bekasi.
Peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini, berbeda dengan kegiatan tahun sebelumnya, karena kali ini dirangkaikan dengan kegiatan Safari Ramadan. Sehingga penutupan dari safari yang sebelumnya dilakukan di beberapa tempat seperti, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan kedungwaringin, Kecamatan Bojongmangu, dan Kecamatan Tarumajaya.
"Peringatan Nuzulul Qur'an dimaksudkan, agar kita bisa ambil hikmah. Salah satunya bacalah (Iqra), artinya perintah untuk membaca baik tersurat maupun tersirat semua ciptaan Allah," tutur Plt. Bupati dalam sambutannya.
Menurut Eka Supria Atmaja (Plt Bupati), makna Al-Qur’an itu, sebagai landasan dasar menuju perubahan. Dan Nuzulul Qur’an merupakan malam turunnya Al-Quran sebagai pedoman dan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Kitab suci bagi seluruh umat islam yang menjadi pedoman hidup, serta menjadi penuntun dalam melangkah.
Kemudian lanjutnya, konsep menghatamkan Al-quran itu, bukan hanya mengkhatamkan 30 juz atau bukan hanya menghafalkan 30 jus saja. Namun, bagaimana agar seluruh umat Islam bisa menghatamkan Al-quran dengan Iqra’ pertama sampai ke empat tersebut.
"Kita bisa mengetahui makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan mudah-mudahan bisa meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ucapnya.
Oleh karenanya, setiap tahun dirinya rutin melaksanakan kegiatan itu, dan yang tak kalah bosan lagi, Eka tetap menekankan pentingnya mempererat tali silaturahmi.
"Kita sebagai anak bangsa, harus tetap menjaga hubungan (Silaturahmi- red), apalagi saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil pemilu serentak yang telah diselenggarakan pada 17 April kemarin, apapun hasilnya mari kita terima dengan lapang dada, tidak perlu ada aksi anarkis, apabila ada ketidakpuasan, kita harapkan agar diselesaikan melalui jalur, sesuai perundang-undangan," terangnya mengakhiri. (ST).
by : Yayat Hidayat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi peringati Nuzulul Qur’an tingkat Kabupaten Bekasi 1440 H/2019 M. yang selanjutnya memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa, serta bantuan untuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Mesjid Al-Furqon, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara.
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri unsur Muspida, para Camat, alim ulama, serta tokoh masyarakat se- Kabupaten Bekasi.
Peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini, berbeda dengan kegiatan tahun sebelumnya, karena kali ini dirangkaikan dengan kegiatan Safari Ramadan. Sehingga penutupan dari safari yang sebelumnya dilakukan di beberapa tempat seperti, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan kedungwaringin, Kecamatan Bojongmangu, dan Kecamatan Tarumajaya.
"Peringatan Nuzulul Qur'an dimaksudkan, agar kita bisa ambil hikmah. Salah satunya bacalah (Iqra), artinya perintah untuk membaca baik tersurat maupun tersirat semua ciptaan Allah," tutur Plt. Bupati dalam sambutannya.
Menurut Eka Supria Atmaja (Plt Bupati), makna Al-Qur’an itu, sebagai landasan dasar menuju perubahan. Dan Nuzulul Qur’an merupakan malam turunnya Al-Quran sebagai pedoman dan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Kitab suci bagi seluruh umat islam yang menjadi pedoman hidup, serta menjadi penuntun dalam melangkah.
Kemudian lanjutnya, konsep menghatamkan Al-quran itu, bukan hanya mengkhatamkan 30 juz atau bukan hanya menghafalkan 30 jus saja. Namun, bagaimana agar seluruh umat Islam bisa menghatamkan Al-quran dengan Iqra’ pertama sampai ke empat tersebut.
"Kita bisa mengetahui makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan mudah-mudahan bisa meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ucapnya.
Oleh karenanya, setiap tahun dirinya rutin melaksanakan kegiatan itu, dan yang tak kalah bosan lagi, Eka tetap menekankan pentingnya mempererat tali silaturahmi.
"Kita sebagai anak bangsa, harus tetap menjaga hubungan (Silaturahmi- red), apalagi saat ini pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil pemilu serentak yang telah diselenggarakan pada 17 April kemarin, apapun hasilnya mari kita terima dengan lapang dada, tidak perlu ada aksi anarkis, apabila ada ketidakpuasan, kita harapkan agar diselesaikan melalui jalur, sesuai perundang-undangan," terangnya mengakhiri. (ST).
by : Yayat Hidayat