Plt Bupati Bekasi H. Eka Supria Atmaja, SH. didampingi Muspida, saat membuka "Musyawarah Perencanaan Pembangunan" di Holiday Inn Hotel Cikarang, Jababeka, Kamis, (21/3/2019). |
Musrenbang pada tahun 2019 ini, bertemakan "Pengembangan Infrastruktur yang Terintegrasi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik". Yang dihadiri seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), (Muspida, Muspika- red) para Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Forum BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, se- Kabupaten Bekasi.
Kegiatan musrenbang Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari proses pengusulan kegiatan yang akan dikerjakan dalam APBD tahun 2020 mendatang, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan tahapan-tahapan musrenbang ditingkat Desa, Kelurahan maupun Kecamatan.
Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, menyampaikan, Dalam musrembang ini tentu penting sekali, sebagai ajang usulan untuk pembangunan di tahun 2020, diharapkan usulan apa saja yang menjadi kebutuhan diwilayah, sehingga nantinya, harapan maupun tujuan tema pada musrenbang tahun ini bisa tercapai.
Plt Bupati Bekasi bersama Sekda, unsur Muspida, OPD Bapeda, dan Perwakilan dari Provinsi Jabar. |
Selain hal itu, lanjut Eka, dalam musrenbang ini pihaknya akan terus melestarikan budaya Kabupaten Bekasi yang bakal dipusatkan digedung kebanggaan Kabupaten Bekasi. "Kita punya gedung tinggi kebanggaan, kita rencananya akan gunakan sebagai pusat kebudayaan Kabupaten Bekasi, disana nanti ada musium, perpustakaan, dan lain sebagainya, yang intinya kita bisa lihat disitu, tentang pengembangan kebudayaan Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Disamping itu juga tambahnya, pada musrenbang ini, tentunya banyak pembangunan-pembangunan lain seperti, Infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan yang lain sebagainya. Intinya diharapkan dalam skala prioritas pembangunan, sehingga dapat terealisasi, sebab dalam usulan yang telah masuk apabila dijumlahkan sebanyak 969.625 kegiatan dengan total anggaran mencapai sekitar 8,6 T, sehingga anggaran tentu belum dapat mencukupi.
Kemudian menurut Eka, pada musrembang kali ini, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan diantaranya yakni, pertama, Seluruh OPD harus memprioritaskan hasil musrenbang Kecamatan yang ditindak lanjuti menjadi rencana kerja masing-masing perangkat daerah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, kedua, Memberikan dukungan dan kontribusi secara maksimal dan menjawab aspirasi yang berkembang ditengah masyarakat terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan ditahun 2020.
Selanjutnya ketiga, Tim anggaran pemda agar melakukan evaluasi secara cermat dalam pengalokasian anggaran seluruh OPD dengan memperhatikan usulan prioritas hasil musrenbang serta tingkat penyerapan anggaran tahun sebelumnya, sehingga perumusan kegiatan dalam pengalokasian dapat dilakukan secara obyektif dan tepat sasaran. Empat, Mengingat kemampuan APBD jumlahnya relatif terbatas agar program dan kegiatan pembangunan yang diusulkan pada TA. 2020 merupakan program yang benar-benar menjadi kegiatan prioritas sesuai tema pembangunan di 2020.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin, untuk dapat melaksanakan pembangunan secara optimal agar dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, oleh karenanya, Saya mengajak seluruh stakeholder untuk ikut membantu dan mendukung dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bekasi dengan kemampuannya masing-masing, sehingga dapat menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas, menuju Bekasi Baru Bekasi Bersih," jelasnya.
Drs. H.Daud Achmad, M.AP, saat membacakan sambutan Gubernur Jabar (H.Mochamad Ridwan Kamil, ST, M.U.D,) |
Pihaknya menerangkan, musrenbang Kab/Kota merupakan bagian dari seluruh rangkaian musrenbang Provinsi yang rencananya akan digelar pada bulan April mendatang, sehingga akan mendorong program pembangunan Provinsi sendiri maupun dalam skala Nasional.
"Kami berencana akan melakukan musrenbang tingkat Jawa Barat pada tanggal 2 April 2019 di Hotel Trans Bandung," kata Daud yang mewakili Gubernur Jabar.
Pihaknya pun berharap, semua apa yang menjadi target perencanaan pembangunan di Kabupaten bekasi sendiri bisa tercapai, sehingga akan menghasilkan kesepakatan daerah yang telah menjadi program dan harapan masyarakat Kabupaten Bekasi. (Red).
by : Yayat Hidayat