Komisi III Lakukan Sidak, Dewan Sebut Oknum Dinas PUPR dan Kontraktor Tidak Becus
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Pembangunan Rehab Total Puskesmas DPT Poned Cikarang Utara, senilai Rp. 10.554.393.000 (Sepuluh Milyar Lima ratus Lima puluh Empat juta Tiga ratus Sembilan Tiga ribu rupiah) oleh PT. Aura Hutaka masih menyisakan permasalahan yang dinilai Dewan DPRD Kabupaten Bekasi masih dianggap pembangunannya tidak selesai hingga 100 persen, padahal bangunan tersebut sudah dilakukan serah terima oleh pihak rekanan (Kontraktor- red) kepada pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kabuaten Bekasi (H. Suganda dan DL) saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kelokasi pembangunan Puskesmas Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Pihaknya menilai bahwa pembangunannya tidak rampung sesuai harapan maupun rencana awal yang telah dirancang harus dapat dinikmati masyarakat Cikarang Utara pada Tahun 2019 ini.
"Kita sesalkan, ko bisa..? pembangunan yang belum selesai sudah diserah terimakan, yang namanya serah terima itu pembangunannya harus sudah seratus persen (Finising) ya. Ada apa ini,..? jangan-jangan ada oknum," ucapnya kesal
Menurut Dewan, pihak kontraktor dan Dinas tidak bekerja sesuai harapan, pasalnya, pembanguan Puskenmas Cikarang Utara ini kembali menyisakan permasalahan baru alias tidak becus. seharusnya bangunan pada tahun 2019 ini sudah bisa dipakai, Namun nyatanya masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan seperti, pemasangan Kramik lantai 3, Pemagaran belakang dan pengerasan halaman (Pemasangan paving block- red).
"Didalam perencanaan ga mungkin pemasangan keramik disisakan hingga puluhan meter begini. Bahkan sampai halaman depan pun tidak dirapihkan, ini akan menimbulkan permasalahan baru, artinya kalau halaman parkir depan masih berantakan seperti ini, maka dikawatirkan khususnya mobil Ambulance yang terparkir membawa pasien yang harusnya segera, tapi terkena paku atau benda tajam (Ban bocor) maka akan terhambat, dan menjadi masalah baru" jelasnya.
Ditambahkan, Ketua Komisi III (H. Kardin), pihaknya akan melakukan pemanggilan segera pihak Dinas PUPR Bidang Bangunan Negara itu. Sebab menurutnya, setiap sidak yang dilakukan Komisi III selalu tidak hadir dan terkesan mengabaikan. "Kita akan panggil minggu depan ini, karena kita juga ingin tau bagaimana tentang pekerjaan ini, lalu bagaimana kalau pekerjaan pihak kontraktor sampai tidak sampai selesai seperti ini," kata Kardin kepada media di lokasi sidak. Rabu, (6/3/2019).
Sementara menurut Pelaksana yang di dampingi pihak konsultannya menyampaikan, untuk pekerjaan yang belum diselesaikannya seperti halaman, taman, dan paving block awalnya sudah ada anggarannya, namun ditengah pekerjaan dialihkan ke penambahan struktur bangunan.
"Awalnya Halaman taman, pagar, dan segala macamnya ada, namun dialihkan ke penambahan bagian struktur, itu perintah, intruksi dari PPTK," kilahnya.
"Kalau keramik atas lantai 3, itu tadinya pelaponnya tidak ada anggarannya, jadi kita pasangkan plapon, karena klau tidak ada pelapon terlihat seperti gudang," tambahnya.
Dan diakuinya, pihak pelaksana (Adul) PT. AH telah melakukan serah terima kepada pihak Dinas pada akhir Desember 2018 lalu. "Ya,.. sudah kita serah terimakan bang, pada akhir Desember kemaren," kata dia.
Lain halnya dengan harapan yang disampaikan Kepala Puskesmas dan Camat Cikarang Utara, pihaknya berharap bahwa ketika bangunan ini akan diserah terimakan harus sudah diselesaikan semuanya, dan layak ditempati sesuai harapan awal, yang mana harapannya bisa menempati bangunan tersebut lengkap sesuai perencanaan. "Kami berharap kepada dinas yang menanganinya agar segera menyelesaikannya sesuai harapan, agar kami bisa nyaman bekerja dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Cikarang Utara ini, apalagi dalam waktu dekat kami pun akan menghadapi akreditasi," keluhnya. (*)
by : Yayat Hidayat
Cikarang, Bekasi, SUARATOPAN.COM - Pembangunan Rehab Total Puskesmas DPT Poned Cikarang Utara, senilai Rp. 10.554.393.000 (Sepuluh Milyar Lima ratus Lima puluh Empat juta Tiga ratus Sembilan Tiga ribu rupiah) oleh PT. Aura Hutaka masih menyisakan permasalahan yang dinilai Dewan DPRD Kabupaten Bekasi masih dianggap pembangunannya tidak selesai hingga 100 persen, padahal bangunan tersebut sudah dilakukan serah terima oleh pihak rekanan (Kontraktor- red) kepada pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPRD Kabuaten Bekasi (H. Suganda dan DL) saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kelokasi pembangunan Puskesmas Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Pihaknya menilai bahwa pembangunannya tidak rampung sesuai harapan maupun rencana awal yang telah dirancang harus dapat dinikmati masyarakat Cikarang Utara pada Tahun 2019 ini.
"Kita sesalkan, ko bisa..? pembangunan yang belum selesai sudah diserah terimakan, yang namanya serah terima itu pembangunannya harus sudah seratus persen (Finising) ya. Ada apa ini,..? jangan-jangan ada oknum," ucapnya kesal
Menurut Dewan, pihak kontraktor dan Dinas tidak bekerja sesuai harapan, pasalnya, pembanguan Puskenmas Cikarang Utara ini kembali menyisakan permasalahan baru alias tidak becus. seharusnya bangunan pada tahun 2019 ini sudah bisa dipakai, Namun nyatanya masih ada pekerjaan yang belum dikerjakan seperti, pemasangan Kramik lantai 3, Pemagaran belakang dan pengerasan halaman (Pemasangan paving block- red).
"Didalam perencanaan ga mungkin pemasangan keramik disisakan hingga puluhan meter begini. Bahkan sampai halaman depan pun tidak dirapihkan, ini akan menimbulkan permasalahan baru, artinya kalau halaman parkir depan masih berantakan seperti ini, maka dikawatirkan khususnya mobil Ambulance yang terparkir membawa pasien yang harusnya segera, tapi terkena paku atau benda tajam (Ban bocor) maka akan terhambat, dan menjadi masalah baru" jelasnya.
Ditambahkan, Ketua Komisi III (H. Kardin), pihaknya akan melakukan pemanggilan segera pihak Dinas PUPR Bidang Bangunan Negara itu. Sebab menurutnya, setiap sidak yang dilakukan Komisi III selalu tidak hadir dan terkesan mengabaikan. "Kita akan panggil minggu depan ini, karena kita juga ingin tau bagaimana tentang pekerjaan ini, lalu bagaimana kalau pekerjaan pihak kontraktor sampai tidak sampai selesai seperti ini," kata Kardin kepada media di lokasi sidak. Rabu, (6/3/2019).
Sementara menurut Pelaksana yang di dampingi pihak konsultannya menyampaikan, untuk pekerjaan yang belum diselesaikannya seperti halaman, taman, dan paving block awalnya sudah ada anggarannya, namun ditengah pekerjaan dialihkan ke penambahan struktur bangunan.
"Awalnya Halaman taman, pagar, dan segala macamnya ada, namun dialihkan ke penambahan bagian struktur, itu perintah, intruksi dari PPTK," kilahnya.
"Kalau keramik atas lantai 3, itu tadinya pelaponnya tidak ada anggarannya, jadi kita pasangkan plapon, karena klau tidak ada pelapon terlihat seperti gudang," tambahnya.
Dan diakuinya, pihak pelaksana (Adul) PT. AH telah melakukan serah terima kepada pihak Dinas pada akhir Desember 2018 lalu. "Ya,.. sudah kita serah terimakan bang, pada akhir Desember kemaren," kata dia.
Lain halnya dengan harapan yang disampaikan Kepala Puskesmas dan Camat Cikarang Utara, pihaknya berharap bahwa ketika bangunan ini akan diserah terimakan harus sudah diselesaikan semuanya, dan layak ditempati sesuai harapan awal, yang mana harapannya bisa menempati bangunan tersebut lengkap sesuai perencanaan. "Kami berharap kepada dinas yang menanganinya agar segera menyelesaikannya sesuai harapan, agar kami bisa nyaman bekerja dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Cikarang Utara ini, apalagi dalam waktu dekat kami pun akan menghadapi akreditasi," keluhnya. (*)
by : Yayat Hidayat