Cibitung, SUARATOPAN.COM - Giat gugur gunung atau kerja bakti maupun bakti sosial oleh Tiga pilar yakni, Camat, Polsek, Danramil, dan Paguyuban Wonogiri Manunggal Sedya (Pawonmas) maupun Pokdar serta warga masyarakat di wilayah RW 15 dan 16 Perumahan Pesonagading 1 Kecamatan Cibitung.
Pembersihan sampah di kali irigasi itu dilakukan untuk melancarkan aliran air dari hulu yang berasal dari aliran air rawa palangan sampai ke pembuangan akhir kali CBL yang melintas di perumahan pesona gading 1, Desa Wanajaya, Cibitung.
Hal ini disampaikan Camat Cibitung Drs H. Hasan Basri, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan yang bersih, bebas dari banjir dan mengantisipasi terjangkitnya wabah Demam Berdarah (DBD) dilingkungan warga masyarakat Wanajaya tersebut.
"Kami sangat mendukung dengan kegiatan ini, disamping Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) juga untuk memelihara kebersihan lingkungan, sehingga akan terhindar dari wabah DBD," kata Camat saat berada dilokasi pembersihan. Minggu, (24/2/2019)
Hal yang sama juga dikatakan Kapolsek Cibitung, Kompol Hedrik Situmorang, pihaknya menurunkan ratusan personil dalam kegiatan itu dan dibantu oleh Pawonmas dan Kelompok masyarakat (Pokdar Kamtibmas) diwilayah Cibitung.
"Kita lakukan giat ini, disamping juga sebagai HPSN, kami kerahkan kurang lebih 800 orang yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Pol PP, dan unsur masyarakat (Pawonmas, Pokdar, dan Mitra) serta warga masyarakat RW 15 dan 16 Pesonagading 1," ungkap Hendrik.
Hal serupa juga di sampaikan, Danramil 05/Cibitung Kapten inf Fariki, pihaknya juga mendukung gerakan bersama muspika yang digagas. Dirinya meminta kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang, sehingga akan menjadikan masyarakat yang bersih dan sehat.
"Kita akan terus dukung gerakan peduli lingkungan ini, selain bersih lingkungan maka akan menjadikan masyarakat yang sehat," ujarnya.
Sementara menurut Kades Wanajaya, Nurdin Kholid, mengatakan, bahwa kegiatan ini untuk ajang silaturahmi, giat ini diharapkan dilakukan rutin setiap dua bulan sekali, dan lokasinya juga akan diatur dan disesuaikan.
"Senantiasa pembersihan ini dapat dilakukan secara rutin, dilakukan dibeberapa tempat dua bulan sekali, sehingga lingkungan bersih dan sehat," imbaunya. (*)
by : Yayat Hidayat
Pembersihan sampah di kali irigasi itu dilakukan untuk melancarkan aliran air dari hulu yang berasal dari aliran air rawa palangan sampai ke pembuangan akhir kali CBL yang melintas di perumahan pesona gading 1, Desa Wanajaya, Cibitung.
Hal ini disampaikan Camat Cibitung Drs H. Hasan Basri, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan yang bersih, bebas dari banjir dan mengantisipasi terjangkitnya wabah Demam Berdarah (DBD) dilingkungan warga masyarakat Wanajaya tersebut.
"Kami sangat mendukung dengan kegiatan ini, disamping Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) juga untuk memelihara kebersihan lingkungan, sehingga akan terhindar dari wabah DBD," kata Camat saat berada dilokasi pembersihan. Minggu, (24/2/2019)
Hal yang sama juga dikatakan Kapolsek Cibitung, Kompol Hedrik Situmorang, pihaknya menurunkan ratusan personil dalam kegiatan itu dan dibantu oleh Pawonmas dan Kelompok masyarakat (Pokdar Kamtibmas) diwilayah Cibitung.
"Kita lakukan giat ini, disamping juga sebagai HPSN, kami kerahkan kurang lebih 800 orang yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Pol PP, dan unsur masyarakat (Pawonmas, Pokdar, dan Mitra) serta warga masyarakat RW 15 dan 16 Pesonagading 1," ungkap Hendrik.
Hal serupa juga di sampaikan, Danramil 05/Cibitung Kapten inf Fariki, pihaknya juga mendukung gerakan bersama muspika yang digagas. Dirinya meminta kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang, sehingga akan menjadikan masyarakat yang bersih dan sehat.
"Kita akan terus dukung gerakan peduli lingkungan ini, selain bersih lingkungan maka akan menjadikan masyarakat yang sehat," ujarnya.
Sementara menurut Kades Wanajaya, Nurdin Kholid, mengatakan, bahwa kegiatan ini untuk ajang silaturahmi, giat ini diharapkan dilakukan rutin setiap dua bulan sekali, dan lokasinya juga akan diatur dan disesuaikan.
"Senantiasa pembersihan ini dapat dilakukan secara rutin, dilakukan dibeberapa tempat dua bulan sekali, sehingga lingkungan bersih dan sehat," imbaunya. (*)
by : Yayat Hidayat