Karang Bahagia, SUARATOPAN.COM -
Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dalam kelancaran jalur perekonomian bagi masyarakat luas. Terutama pada tingkat jalan pedesaan. Maka untuk itu sangatlah perlu pemerataan pembangunan infrastruktur jalan untuk masyarakat guna mendongkrak perekonomian masyarakat, sehingga dalam segala aktifitas transportasinya akan menjadi lancar.
Namun, hal itu pun tidak luput dari peran serta Pemerintah Daerah (Pemda) selaku pemangku kebijakan tersebut. Sebab banyaknya anggaran yang di gelontorkan oleh Pemda sendiri untuk kepentingan masyarakat. Sehingga tinggal bagaimana masyarakat di setiap wilayah dalam melakukan perawatannya. Seperti yang terlihat dijalan warung kacung menuju jalan buyut kaifah Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi tersebut.
Terlihat kondisi fisik jalan yang cukup memperihatinkan, karena disebabkan dari lalu lalangnya kendaraan proyek pengembang perumahan yang berkapasitas lebih, sehingga mengakibatkan jalan berlubang dan rusak. Dikhawatirkan, dan bahkan berpotensi akan menjadi penyebab kecelakaan maupun terhambatnya perkembangan ekonomi masyarakat sekitar dan juga menjadi keluhan masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Karang Sentosa Karta Wijaya ketika di konfirmasi menjelaskan, Terkait jalan yang rusak tersebut, bahwa pihaknya sudah menyiapkan surat yang akan disampaikan ke tiga pengembang yang ada diwilayah kerjanya. Yakni, Perumahan BSD, Perumahan Permata dan Perumahan Kalesta.
"Saya sudah siapkan akan layangkan surat ke tiga pengembang tersebut," kata Karta kepada awak media suaratopan.com. Senin, (21/1/2019)
Menurutnya lajut Karta, Hal ini dilakukan sebagai antisipasi sebelum terjadi aksi dari warga. Jadi harus segera lakukan langkah frentive dan antisipasi, agar tercipta suasana yang kondusif. Dan Ia pun berharap pihak pengembang yang ada diwilayah Karang sentosa, agar tetap peduli dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di wilayahnya tersebut.
"Kami harap agar pengembang tetap peduli dan bisa memberikan kontribusi buat masyarakat, sehingga masyarakat pun tidak menjadi resah akibat jalan yang rusak ini," terangnya.
Masih kata Karta membeberkan, Sebab progresnya pun ke depan buat masyarakat Karang Sentosa, pihaknya berencana akan menciptakan lapangan kerja, terutama di titik perumahan yang ada. Ia akan upayakan tenaga security dan petugas kebersihan, yang mana menurutnya tenaga kerja itu harus di isi oleh pribumi.
"Kita disini nanti akan buat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes- red), agar semuanya bisa termenejerial dengan rapih dan baik. sebagai wujud pemberdayaan untuk masyarakat," jelasnya. (Sas).
Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan dalam kelancaran jalur perekonomian bagi masyarakat luas. Terutama pada tingkat jalan pedesaan. Maka untuk itu sangatlah perlu pemerataan pembangunan infrastruktur jalan untuk masyarakat guna mendongkrak perekonomian masyarakat, sehingga dalam segala aktifitas transportasinya akan menjadi lancar.
Namun, hal itu pun tidak luput dari peran serta Pemerintah Daerah (Pemda) selaku pemangku kebijakan tersebut. Sebab banyaknya anggaran yang di gelontorkan oleh Pemda sendiri untuk kepentingan masyarakat. Sehingga tinggal bagaimana masyarakat di setiap wilayah dalam melakukan perawatannya. Seperti yang terlihat dijalan warung kacung menuju jalan buyut kaifah Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi tersebut.
Terlihat kondisi fisik jalan yang cukup memperihatinkan, karena disebabkan dari lalu lalangnya kendaraan proyek pengembang perumahan yang berkapasitas lebih, sehingga mengakibatkan jalan berlubang dan rusak. Dikhawatirkan, dan bahkan berpotensi akan menjadi penyebab kecelakaan maupun terhambatnya perkembangan ekonomi masyarakat sekitar dan juga menjadi keluhan masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Karang Sentosa Karta Wijaya ketika di konfirmasi menjelaskan, Terkait jalan yang rusak tersebut, bahwa pihaknya sudah menyiapkan surat yang akan disampaikan ke tiga pengembang yang ada diwilayah kerjanya. Yakni, Perumahan BSD, Perumahan Permata dan Perumahan Kalesta.
"Saya sudah siapkan akan layangkan surat ke tiga pengembang tersebut," kata Karta kepada awak media suaratopan.com. Senin, (21/1/2019)
Menurutnya lajut Karta, Hal ini dilakukan sebagai antisipasi sebelum terjadi aksi dari warga. Jadi harus segera lakukan langkah frentive dan antisipasi, agar tercipta suasana yang kondusif. Dan Ia pun berharap pihak pengembang yang ada diwilayah Karang sentosa, agar tetap peduli dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di wilayahnya tersebut.
"Kami harap agar pengembang tetap peduli dan bisa memberikan kontribusi buat masyarakat, sehingga masyarakat pun tidak menjadi resah akibat jalan yang rusak ini," terangnya.
Masih kata Karta membeberkan, Sebab progresnya pun ke depan buat masyarakat Karang Sentosa, pihaknya berencana akan menciptakan lapangan kerja, terutama di titik perumahan yang ada. Ia akan upayakan tenaga security dan petugas kebersihan, yang mana menurutnya tenaga kerja itu harus di isi oleh pribumi.
"Kita disini nanti akan buat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes- red), agar semuanya bisa termenejerial dengan rapih dan baik. sebagai wujud pemberdayaan untuk masyarakat," jelasnya. (Sas).